Sri, Rahmayanti (2025) PENGALAMAN KOMUNIKASI MAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI MEDIA SOSIAL. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (258kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (124kB) |
![]() |
Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (115kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (134kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pelecehan seksual daring melalui platform media sosial seperti Instagram dan WhatsApp telah menjadi isu yang semakin meresahkan, terutama di kalangan mahasiswa, dengan dampak emosional dan psikologis yang mendalam, termasuk ketakutan, rasa malu, dan trauma yang memengaruhi pola komunikasi serta interaksi sosial mereka. Penelitian kualitatif ini melibatkan wawancara mendalam dengan empat mahasiswa Universitas Andalas yang menjadi korban pelecehan seksual daring, untuk memahami pengalaman komunikasi mereka, menganalisis makna yang diberikan terhadap pengalaman tersebut dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz, serta mengidentifikasi aspek-aspek yang memengaruhi pengalaman komunikasi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelecehan seksual daring, mulai dari pengiriman konten eksplisit tanpa persetujuan, objektifikasi melalui komentar flirty, hingga ancaman psikologis, memicu perubahan signifikan dalam pola komunikasi korban, yang menjadi lebih selektif dan waspada. Melalui pendekatan fenomenologi Schutz, stok pengetahuan yang dimiliki oleh korban memiliki peranan penting bagi korban memaknai pelecehan seksual di media sosial. Makna yang diberikan korban bervariasi, meliputi ancaman privasi, pelanggaran ranah pribadi, ketidakamanan sosial, dan pengkhianatan kepercayaan, yang dibentuk oleh motif “karena” (latar belakang pengalaman) dan motif “untuk” (tujuan respons). Aspek-aspek yang memengaruhi pengalaman komunikasi korban meliputi hubungan dengan pelaku, norma budaya konservatif di Sumatera Barat, fitur platform media sosial, pengetahuan tentang pelecehan seksual, dan dukungan sosial. Norma budaya memperkuat stigma dan rasa malu, terutama pada korban perempuan, sementara korban laki-laki menghadapi stigma maskulinitas. Fitur platform memudahkan pelecehan, meskipun fitur keamanan ada, dan dukungan sosial menjadi kunci dalam pemulihan. Penelitian ini memberikan implikasi teoretis dengan memperkaya fenomenologi Schutz dalam konteks digital dan implikasi praktis berupa rekomendasi untuk edukasi, peningkatan keamanan platform, layanan konseling, dan kampanye anti-stigma. Keterbatasan penelitian meliputi jumlah informan yang terbatas dan fokus pada dua platform, sehingga penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi platform lain dan melibatkan lebih banyak partisipan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Yayuk Lestari, S.Sos., MA |
Uncontrolled Keywords: | Fenomenologi Schutz, Komunikasi, Pelecehan Seksual, Mahasiswa, Media Sosial |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 07:09 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 07:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/499596 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |