ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PEMILIK USAHA KOPI BUBUK DI KELURAHAN BUKIK APIK PUHUN KOTA BUKITTINGGI

Vanesya, Dhea Citra (2025) ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PEMILIK USAHA KOPI BUBUK DI KELURAHAN BUKIK APIK PUHUN KOTA BUKITTINGGI. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (304kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (299kB)
	Text (Bab V Penutup) Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (252kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (238kB)
	Text (Skripsi Full Teks) SKRIPSI FULL DHEA CITRA VANESYA_2110221011.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga pemilik usaha kopi bubuk di Kelurahan Bukik Apik Puhun, Kota Bukittinggi. Usaha kopi bubuk di daeerah ini merupakan mata pencaharian turun-temurun dan menghadapi tantangan seperti kenaikan harga bahan baku dan keterbatasan teknologi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran umum rumah tangga pemilik usaha dan menganalisis tingkat kesejahteraan berdasarkan indikator BPS dalam SUSENAS 2016. Dengan metode deskriptif survei kuantitatif, penelitian dilakukan pada Februari 2025 di Kelurahan Bukik Apik Puhun dengan 21 rumah tangga dipilih sebagai sampel dari 70 rumah tangga pemilik usaha tanpa mesin penggilingan melalui teknik purposive sampling. Hasilnya menunjukkan mayoritas responden berusia 51-60 tahun dengan pendidikan SMA, memiliki tanggungan keluarga kecil, dan berpengalaman kurang dari 10 tahun. Curahan waktu kerja didominasi wanita, terutama dalam pengemasan. Berdasarkan indikator BPS, sebagian besar rumah tangga memiliki pendapatan dan pengeluaran sedang, tempat tinggal semi-permanen dengan fasilitas lengkap, kesehatan keluarga baik, akses pelayanan kesehatan dan pendidikan cukup mudah, fasilitas transportasi mudah diakses, kehidupan beragama harmonis, dan merasa cukup aman, namun kurang berolahraga karena tuntutan ekonomi. Secara keseluruhan, 67% rumah tangga berada pada tingkat kesejahteraan sedang dan 33% tinggi.

Actions (login required)

View Item