POLA PENGGUNAAN PESTISIDA DAN MASALAH KESEHATAN PADA MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI NAGARI ALAHAN PANJANG

DURISA, SHERINDA NOFENDRI (2025) POLA PENGGUNAAN PESTISIDA DAN MASALAH KESEHATAN PADA MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI NAGARI ALAHAN PANJANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) C0VER & ABSTRAK .pdf - Published Version Download (578kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB 1.pdf - Published Version Download (473kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB 5.pdf - Published Version Download (290kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (314kB)
	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan pestisida secara berlebihan oleh petani bawang merah di Nagari Alahan Panjang telah menjadi bagian dari praktik pertanian sehari-hari. Topik ini penting diteliti karena intensitas penggunaan pestisida tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan bagi petani yang terpapar langsung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola penggunaan pestisida dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat petani di Nagari Alahan Panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap petani dan pihak terkait. Analisis dilakukan menggunakan teori tindakan sosial Max Weber untuk memahami motif dan rasionalitas di balik perilaku petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan petani dalam menggunakan pestisida lebih banyak dipengaruhi oleh kebiasaan (tindakan tradisional), kebutuhan ekonomi (rasional instrumental), dan saling meniru antarpetani, dibandingkan dengan pemahaman ilmiah tentang risiko kesehatan. Petani cenderung menggunakan pestisida dengan dosis berlebih, mencampur berbagai jenis pestisida, dan tidak memakai alat pelindung diri. Risiko kesehatan seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, dan gejala keracunan sering dianggap hal biasa. Kesimpulannya, penggunaan pestisida oleh petani bukan semata-mata soal pengetahuan teknis, tetapi berkaitan dengan pola pikir dan habitus sosial yang telah terbentuk kuat. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang berbasis budaya lokal dalam edukasi dan kebijakan pertanian, agar perubahan perilaku dapat dilakukan secara perlahan namun menyeluruh. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji dampak pestisida terhadap keluarga petani secara lebih luas, termasuk anak-anak dan perempuan.

Actions (login required)

View Item