Rahmi, Annisa (2025) ADAPTASI DALAM PERNIKAHAN KEMBALI (REMARRIAGE) (Studi Perempuan Mandailing yang Menikah Kembali di Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK_ANNISA RAHMI.pdf - Published Version Download (936kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I ANNISA RAHMI.pdf - Published Version Download (554kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV ANNISA RAHMI.pdf - Published Version Download (305kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA_ANNISA RAHMI.pdf - Published Version Download (414kB) |
![]() |
Text (skripsi fulltext)
FULL_SKRIPSI_ANNISA RAHMI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Menikah kembali berarti memulai kehidupan baru dengan keluarga baru. Dalam hubungan pernikahan kembali dengan pengalaman pernikahan sebelumnya sehingga diperlukan adanya adaptasi antara setiap anggota keluarga guna untuk menghindari perselisihan antara satu dengan yang lain, dan untuk mewujudkan keluarga harmonis. Pada hakikatnya tidak mudah untuk menyatukan dua keluarga. Budaya Mandailing yang patriarki menempatkan laki-laki sebagai pihak yang mendominasi dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu bentuknya yaitu setelah menikah, perempuan biasanya tinggal dengan suami, dan dalam kasus perceraian, hak asuh anak umumnya dipegang oleh pihak laki-laki. Oleh karena itu, bagi perempuan Mandailing yang menikah kembali dengan laki-laki duda dari Mandailing yang telah memiliki anak, proses adaptasi menjadi lebih kompleks. Selain harus menyesuaikan diri dengan suami, perempuan tersebut juga perlu beradaptasi dengan anak tiri dan keluarga besar suami. Berdasarkan uraian diatas, menarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai bagaimana adaptasi Perempuan Mandailing yang menikah kembali. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simolik yang dikemukakan oleh Herbert Blumer. Dalam pengumpulan data dilakukan secara gabungan (obseervasi, wawancara, dan dokumentasi). Peneliti menggunakan non probability sampling sebagai teknik pengambilan sampel dengan metode yang digunakan yaitu purposive sampling. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 14 orang yang terdiri dari 9 orang informan pelaku dan 5 orang informan pengamat. Hasil penelitian menunjuk bahwa, adaptasi perempuan Mandailing yang menikah kembali berlangsung dalam tiga tahap, yaitu; tahap awal, tahap penyesuaian dan tahap lanjutan. Kendala utama yang dihadapi dalam proses adaptasi ini adalah masalah ekonomi, konflik dengan mertua dan keluarga suami dan sulit untuk dekat dengan anak tiri.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dra. Fachrina, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan Kembali; Perempuan; Mandailing |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 03:47 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 03:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498918 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |