Imposor Syndrome Pada Tokoh Amanda Dalam Novel A Untuk Amanda Karya Annisa Ihsani (Tijauan Psikologi Sastra)

Andriani, Putri (2025) Imposor Syndrome Pada Tokoh Amanda Dalam Novel A Untuk Amanda Karya Annisa Ihsani (Tijauan Psikologi Sastra). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (234kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (339kB)
	Text (BAB IV PENUTUP) BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (76kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (189kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI REVISI 1_Putri Andriani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji impostor syndrome dalam novel A Untuk Amanda karya Annisa Ihsani dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik impostor syndrome, faktor penyebab, dan dampak impostor syndrome pada tokoh Amanda dalam novel A Untuk Amanda karya Annisa Ihsani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik baca dan catat, dan teknik analisis unsur intrinsik dan konsep-konsep impostor syndrome. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa impostor syndrome pada tokoh Amanda dalam novel A Untuk Amanda karya Annisa Ihsani terjadi dalam bentuk (1) siklus impostor yang dialami oleh Amanda, (2) kebutuhan untuk menjadi spesial atau yang terbaik yang dirasakan oleh Amanda, (3) superwoman mengacu pada perfeksionisme yang dimiliki Amanda, (4) ketakutan akan kegagalan yang dirasakan oleh Amanda, dan (5) penolakan terhadap kompetensi dan pengabaian pujian oleh Amanda. Faktor penyebab Amanda sehingga mengalami impostor syndrome adalah faktor eksternal, yaitu guru, dan orang tua, sedangkan faktor internal, yaitu perfeksionimes dan standar diri yang tinggi. Dampak impostor syndrome yang dialami oleh Amanda terdiri dari dua, yaitu secara fisik dan mental. Dampak secara fisik seperti mual, muntah, dan kelelahan, sedangkan dampak secara psikologis berupa sulit berkonsentrasi, sosialisasi, sulit membuat keputusan dan depresi.

Actions (login required)

View Item