Rahma, Salvina Hirza (2025) Multiplikasi Planlet dan Produksi Umbi Mikro Kentang (Solanum tuberosum L.) Kultivar Cingkariang. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (230kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (237kB) |
![]() |
Text (BAB V Penutup)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (203kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (210kB) |
![]() |
Text (Thesis Full Text)
THESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya penanaman kentang kultivar Cingkariang di Sumatera Barat akibat rendahnya kualitas benih yang disebabkan oleh infeksi virus. Gejala serangan virus meliputi bercak kuning hingga hijau tua, bercak hitam pada pucuk, serta daun yang mengeriting. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memperbanyak benih bermutu dan bebas virus melalui teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi serta menentukan konsentrasi terbaik dari Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) NAA, BAP, dan Paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan produksi umbi mikro kentang (Solanum tuberosum L.) kultivar Cingkariang secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang, pada bulan Juni hingga November 2024, menggunakan metode eksperimen faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, yang dilakukan dalam dua tahap. Tahap I merupakan tahap multiplikasi planlet dengan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi NAA (0,1; 0,2; dan 0,3 ppm) dan BAP (2; 3; dan 4 ppm). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara NAA dan BAP terhadap pertumbuhan planlet, kecuali pada parameter persentase hidup. Kombinasi NAA 0,3 ppm dan BAP 2 ppm memberikan hasil pertumbuhan terbaik. Tahap II merupakan tahap produksi umbi mikro dengan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi Paclobutrazol (2; 4; dan 6 mg/L) dan BAP (2; 3; dan 4 ppm). Hasil menunjukkan adanya interaksi yang signifikan terhadap persentase pembentukan umbi mikro, diameter umbi, dan bobot segar umbi mikro. Kombinasi Paclobutrazol 6 mg/L dan BAP 2–3 ppm merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan produksi dan kualitas umbi mikro kentang kultivar Cingkariang.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S2 Agronomi |
Depositing User: | s2 agronomi agronomi |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 02:39 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 02:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498862 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |