Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Pm 2,5 Pada Pekerja Di Pt Sumatera Tropical Spices Tahun 2024

Dhea, Az-Zahra Rizal (2025) Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Pm 2,5 Pada Pekerja Di Pt Sumatera Tropical Spices Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak_.pdf - Published Version Download (258kB)
	Text (Bab 1 (Pendahuluan)) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (380kB)
	Text (Bab 6 (Kesimpulan dan Saran)) BAB 6 (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (347kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_.pdf - Published Version Download (121kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

PT Sumatera Tropical Spices, sebuah perusahaan pengolahan kulit kayu manis, memiliki sumber pencemaran udara dalam ruang dari proses produksi, yaitu penggilingan dan pemotongan. Perusahaan mengalami peningkatan kasus ISPA sebesar 58% dari tahun 2022 hingga 2023. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan lingkungan akibat pajanan PM2.5 pada pekerja. Penelitian ini dilakukan dari Mei 2024 hingga Juni 2025 menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Pengukuran PM2.5 dilakukan di 33 titik udara dalam ruangan menggunakan alat Air Quality Monitor Tipe BF-SMART. Sampel responden sebanyak 62 pekerja dengan teknik total sampling. Konsentrasi rata-rata PM2.5 adalah 25,3 µg/m3. Berdasarkan data responden dengan rata-rata berat badan 58,02 kg, lama pajanan 8 jam/hari, frekuensi 220 hari/tahun, dan durasi 12,61 tahun, tingkat risiko pajanan real-time tergolong aman (RQ ≤ 1). Sebaliknya, risiko pajanan lifetime secara signifikan tidak aman (RQ > 1) di ruang penggilingan. Konsentrasi rata-rata PM2.5 tidak memenuhi baku mutu. Meskipun risiko paparan real-time tergolong aman (RQ ≤ 1) di semua area, risiko paparan lifetime di ruang penggilingan tidak aman (RQ > 1) dan berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan pada pekerja dalam 30 tahun mendatang. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk memantau kualitas udara produksi secara rutin.

Actions (login required)

View Item