Hubungan Literasi kesehatan dan perilaku hidup sehat dengan risiko penyakit jantung koroner pada polisi di kepolisian daerah sumatera barat

Aurelia, Adilla Sani (2025) Hubungan Literasi kesehatan dan perilaku hidup sehat dengan risiko penyakit jantung koroner pada polisi di kepolisian daerah sumatera barat. S1 thesis, Universitas andalas.

[img] Text (Cover-Abstrak)
cover abstrak.pdf - Published Version

Download (230kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (267kB)
[img] Text (Bab Penutup)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (184kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (214kB)
[img] Text (Full text skripsi aurelia)
SKRIPSI AURELIA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 2030.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Polisi merupakan kelompok pekerja darurat dengan risiko tinggi terhadap penyakit jantung koroner (PJK). Studi menunjukkan bahwa 85% personel kepolisian memiliki faktor risiko PJK. PJK menjadi penyebab utama kematian di dunia, khususnya pada pekerjaan dengan tekanan tinggi seperti kepolisian. Literasi kesehatan dan perilaku hidup sehat merupakan dua faktor penting yang dapat dimodifikasi untuk menurunkan risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara literasi kesehatan dan perilaku hidup sehat dengan risiko PJK pada anggota Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 1.214 orang, dengan sampel sebanyak 331 anggota yang dipilih melalui teknik proportionate sampling. Instrumen penelitian mencakup kuesioner Health Literacy for Adults (HELIA), Health Promoting Lifestyle Profile II (HPLP II), dan Jakarta Cardiovascular Score (JCS). Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil menunjukkan bahwa 54,4% responden memiliki literasi kesehatan yang cukup dan 46,2% memiliki perilaku hidup sehat kategori sedang. Sebanyak 37,5% responden berada pada risiko tinggi PJK. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara literasi kesehatan dan perilaku hidup sehat (p=0,486). Penelitian ini menegaskan pentingnya program peningkatan kesehatan yang bersifat edukatif dan rutin di lingkungan kepolisian, seperti seminar kesehatan, komunikasi lisan, penyediaan sesi olahraga rutin, pemaksimalan pemanfaatan fasilitas guna pemberian edukasi kesehatan jantung, serta kampanye kesehatan lainnya. Dengan pendekatan yang praktis dan berkelanjutan, upaya ini diharapkan dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner secara nyata pada anggota kepolisian.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr.Emil Huriani S.Kp.,MN;Ns.Devia Putri Lenggogeni M.Kep.,Sp.Kep.MB
Uncontrolled Keywords: Literasi kesehatan, perilaku hidup sehat, penyakit jantung koroner, polisi, Jakarta Cardiovascular Score, HELIA
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan > S1 Keperawatan
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 19 Jun 2025 07:46
Last Modified: 19 Jun 2025 07:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498696

Actions (login required)

View Item View Item