Annisa, Sylvana (2025) PENYESUAIAN INDONESIA TERHADAP CARBON BORDER ADJUSTMENT MECHANISM UNI EROPA: STUDI KASUS EKSPOR BESI DAN BAJA. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK (2).pdf - Published Version Download (401kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
bab 1 (3).pdf - Published Version Download (576kB) |
![]() |
Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5 (1).pdf - Published Version Download (308kB) |
![]() |
Text (Daftarv Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA 1.pdf - Published Version Download (578kB) |
![]() |
Text (Tugas Akhir Full Text)
SKRIPSI FULLDRAFT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penerapan kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) oleh Uni Eropa menimbulkan tantangan struktural bagi negara berkembang, salah satunya Indonesia. Salah satu sektor yang dikenakan CBAM adalah besi dan baja. Walaupun volume ekspor besi dan baja Indonesia ke UE relatif kecil dibandingkan beberapa pasar utama, Indonesia memilih untuk melakukan penyesuaian terhadap CBAM dengan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi standar dan persyaratan CBAM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis menggunakan data kepustakaan. Kerangka konsep state behaviour dari Paul R. Viotti dan Mark V Kauppi dalam buku International Relations: World Politics digunakan untuk menganalisis alasan rasional di balik upaya penyesuaian tersebut. Konsep ini menjelaskan empat faktor yang mempengaruhi pengambilan kebijakan luar negeri: ancaman, peluang, kepentingan nasional, dan kapabilitas. Dari sisi ancaman, Indonesia menghadapi tekanan dari pengaruh kebijakan iklim UE berpotensi menjadi standar global, serta kemungkinan perluasan cakupan CBAM pasca 2030 yang dapat memengaruhi komoditas ekspor strategis lainnya. Dari sisi peluang, CBAM membuka jalan bagi Indonesia untuk mempertahankan akses pasar UE, dan negara lain yang berpotensi menerapkan kebijakan serupa, serta mempercepat transisi menuju ekonomi hijau melalui investasi teknologi ramah lingkungan. Secara kepentingan nasional, Indonesia ingin menjaga kedaulatan, stabilitas ekonomi, dan nilai-nilai yang menjadi core values negara. Sementara itu, elemen kapabilitas Indonesia, memiliki kapabilitas material seperti institusi, regulasi, dan teknologi hijau serta kapabilitas non-material berupa diplomasi aktif dan komitmen internasional dalam agenda iklim global. Dengan demikian, sikap Indonesia dalam penyesuaian CBAM merupakan bentuk kalkulasi strategis yang bertujuan memenuhi objectives nasional melalui pemanfaatan peluang, pengelolaan ancaman, dan optimalisasi kapasitas yang dimiliki.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Apriwan, S.Sos., M.A; Diah Anggraini Austin, S.IP., M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Besi; Baja; CBAM; Indonesia; Uni Eropa. |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 03:01 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 03:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498620 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |