Implementasi Program Desa Tangguh Bencana di Desa Lubuk Kembang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Tahun 2025

Alkhoiriah, Nabila (2025) Implementasi Program Desa Tangguh Bencana di Desa Lubuk Kembang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover abstrak) cover.pdf - Published Version Download (365kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) bab 1.pdf - Published Version Download (369kB)
	Text (bab 6) bab 6.pdf - Published Version Download (417kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (529kB)
	Text (skripsi fulltext) skripsi full perpus nabila .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan: Desa Lubuk Kembang Kabupaten Rejang Lebong beberapa kali mengalami longsor(2019-2024). Destana sudah dilaksanakan di Desa tersebut namun berdasarkan hasilobservasi lapangan, kesadaran masyarakat dan stakeholder masih kurang dalam pencegahan bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi program Destana di Desa Lubuk Kembang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sistem. Informan berjumlah 11 orang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan telaah dokumen.Analisis data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasi: Pada komponen input, ditemukan bahwa banyak informan belum memahami kebijakan. Tenaga pelaksana belum terampil, dana dari APBD tidak digunakan secara optimal, Sarana dan prasarana sudah cukup sebesar 80%. Pada komponen proses, peraturan desa belum terbentuk, dokumen perencanaan belum lengkap, forum relawan tidak aktif, pelatihan dan sosialisasi telah dilaksanakan namun belum memberikan dampak yang signifikan, belum terdapat jalur evakuasi, peta bencana, dan sistem peringatan dini. Pada komponen output, banyak masyarakat belum menunjukkan kesiapan dan kesadaran terhadap ketangguhan desa. Kesimpulan: Implementasi program Desa Tangguh Bencana masih kurang optimal sehingga membutuhkan perbaikan dari komponen input, proses, dan output. Disarankan kepada pemerintah desa dan BPBD dapat mengoptimalkan pelaksanaan program dengan melakukan pemberdayaan berupa keterlibatan aktif masyarakat hingga menjadi lebih siaga bencana.

Actions (login required)

View Item