Penentuan Kondisi Optimum Ekstraksi Kandungan Antiioksidan Total dari Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Menggunakan Response Surface Methodology (RSM)

Fadilla, Dwi Lastri (2025) Penentuan Kondisi Optimum Ekstraksi Kandungan Antiioksidan Total dari Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Menggunakan Response Surface Methodology (RSM). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (262kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (220kB)
[img] Text (BAB akhir)
BAB akhir.pdf - Published Version

Download (194kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Stres oksidatif terjadi karena kurangnya antioksidan dan kelebihan radikal bebas didalam tubuh. Jika antioksidan alami tidak mencukupi untuk menetralkan radikal bebas didalam tubuh, maka diperlukan antioksidan dari luar, salah satu tanaman yang mengandung antioksidan yaitu rimpang jahe merah. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode dekoksi, dikarenakan metode ini sering digunakan oleh masyarakat umum dalam mengekstrak rimpang jahe merah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan titik tengah metode Response Surface Methodology (RSM) yang didapat dari kondisi optimum ekstraksi menggunakan metode One Factor at a time (OFAT), menentukan kondisi optimum ekstraksi menggunakan metode RSM, dan menentukan kandungan antioksidan total yang didapatkan dari kondisi optimum ekstraksi menggunakan metode RSM. Penentuan kondisi ekstraksi optimum dalam rimpang jahe merah menggunakan metode RSM desain Central Composite Design (CCD) dengan faktor uji yaitu suhu ekstraksi, waktu ekstraksi, dan rasio sampel terhadap pelarut. Uji awal dilakukan metode OFAT terlebih dahulu dengan cara memvariasikan satu faktor sedangkan faktor lainnya dijaga tetap konstan untuk menentukan titik tengah yang akan digunakan pada rentang batas parameter uji dalam metode RSM-CCD. Hasil optimalisasi kondisi ekstraksi dengan metode OFAT yaitu pada suhu 80°C, waktu 40 menit, dan rasio sampel 1:20 g/mL. Kandungan antioksidan total diukur menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan absorbansi diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 522 nm. Hasil penelitian dengan metode RSM menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi optimum pada suhu 90°C, waktu 50 menit, dan rasio sampel terhadap pelarut 1:25 g/mL dengan kandungan antioksidan total maksimum sebesar 3,7811 mg AAE/g FW. Nilai kandungan antioksidan ini mendekati nilai prediksi dari RSM yaitu sebesar 3,8759 mg AAE/g FW. Model ANOVA menunjukkan nilai p < 0,05 berarti suhu ekstraksi, waktu ekstraksi, dan rasio sampel terhadap pelarut berpengaruh signifikan terhadap respon kandungan antioksidan total. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode RSM merupakan metode yang efektif untuk mengoptimalkan kondisi ekstraksi senyawa antioksidan total dalam sampel.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Yefrida
Uncontrolled Keywords: Rimpang jahe merah, Kandungan antioksidan total, DPPH, RSM, OFAT
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 18 Jun 2025 10:01
Last Modified: 18 Jun 2025 10:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498487

Actions (login required)

View Item View Item