Hubungan Faktor Host dan Environment dengan Kejadian Tuberkulosis di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020-2024

Lubis, Marsha, Fidela (2025) Hubungan Faktor Host dan Environment dengan Kejadian Tuberkulosis di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020-2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (302kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (315kB)
[img] Text (BAB 6 Kesimpulan dan Saran)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (287kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (214kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor host (cakupan imunisasi BCG dan persentase balita gizi buruk) dan environment (indeks kualitas udara, persentase rumah tangga sanitasi layak, tingkat pengangguran terbuka, tingkat pendidikan, dan persentase penduduk miskin) dengan kejadian tuberkulosis di wilayah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020-2024. Metode Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi. Data bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (kasus TB, cakupan imunisasi BCG, dan persentase balita gizi buruk) dan BPS Provinsi Sumatera Barat (indeks kualitas udara, persentase rumah tangga sanitasi layak, tingkat pengangguran terbuka, tingkat pendidikan, dan persentase penduduk miskin). Hasil penelitian disajikan dalam grafik dan tabel distribusi frekuensi, pemetaan kasus, tabel uji korelasi, scatter plot, dan hasil model multivariat. Hasil Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kasus tuberkulosis tertinggi terjadi pada tahun 2022. Hasil bivariat menunjukkan indeks kualitas udara (p=0,047) dan tingkat pengangguran terbuka (p=0,013) memiliki korelasi signifikan dengan kejadian tuberkulosis, namun cakupan imunisasi BCG, persentase balita gizi buruk, persentase rumah tangga sanitasi layak, tingkat pendidikan, dan persentase penduduk miskin tidak memiliki korelasi (p>0,05). Hasil multivariat menunjukkan tingkat pengangguran terbuka merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian tuberkulosis (p=0,001;Beta=0,508). Kesimpulan Tingkat pengangguran terbuka merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian tuberkulosis. Diharapkan dinas kesehatan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan instansi yang menangani ketenagakerjaan, kesejahteraan sosial, dan lingkungan hidup dalam upaya pencegahan dan pengendalian tuberkulosis.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Yudi Pradipta, SKM., MPH; Elsi Novnariza, SKM., MKM
Uncontrolled Keywords: Ekologi; Environment; Host; Tuberkulosis
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 18 Jun 2025 09:15
Last Modified: 18 Jun 2025 09:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498444

Actions (login required)

View Item View Item