Putra, Muchni Hadi (2025) Babaliak ka Nagari : Perkembangan Pemerintahan Nagari Kinari 1999-2023. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (597kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (577kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (177kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (295kB) |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Babaliak ka Nagari : Perkembangan Pemerintahan Nagari Kinari 1999-2023”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan metode sejarah. Terdiri dari empat tahap yaitu heuristik (pegumpulan data), kritik sumber, interpretasi (menafsirkan data), dan yang terakhir historiografi (penulisan). Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan lapangan melalui metode sejarah lisan dan wawancara. Sumber yang didapat di kritik dengan tujuan menguji kebenarannya. Setelah itu dilakukan interpretasi atau penafsiran dari sumber. Terakhir dilakukan historiografi atau penulisan. Fokus kajian ini yakni perubahan sistem pemerintahan desa menjadi sistem pemerintahan nagari di Kinari pada tahun 1999 sampai tahun 2023. Dalam suatu pemerintahan maka tidak akan terlepas ke dalam pembahasan demokrasi serta otonomi daerah. Di suatu pemerintahan nantinya juga akan berdampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, serta budaya, dengan menerapkan kebijakan-kebijakan dari para pemangku jabatan untuk kemaslahatan masyarakatnya. Setelah diberlakukannya Undang-Undang No. 5 Tahun 1979 mengenai penyeragaman sistem pemerintahan desa dan pelaksanaannya pada tahun 1983, sistem pemerintahan nagari yang sebelumnya digunakan di Sumatera Barat digantikan oleh sistem pemerintahan desa. Kemudian pada tahun 1999 pemerintahan desa diganti kembali dengan pemerintahan nagari yang memiliki slogan babaliak ka nagari. Perubahan ini membawa dampak positif maupun negatif bagi pemerintah dan masyarakat. Pemerintahan desa dirasa tidak cocok dengan kultur dan budaya Minangkabau yang ada di Kinari, ketidakcocokan nya sistem pemerintahan desa seperti pembagian wilayah desa, kepemimpinan sistem pemerintahan desa dan lainnya, dirasakan oleh tokoh masyarakat hingga sampai ke masyarakat sendiri.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Witrianto, S.S, M.Hum., M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Desa; nagari; kinari; perubahan pemerintahan |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sejarah |
Depositing User: | S1 Ilmu Sejarah |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 02:03 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 02:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498047 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |