Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Terhadap Kadar Hormon Testosteron Serum, Jumlah Dan Morfologi Spermatozoa Rattus Norvegicus Strain Wistar Albino Yang Terpapar Asap Rokok

Gita, Lola Sari (2019) Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Terhadap Kadar Hormon Testosteron Serum, Jumlah Dan Morfologi Spermatozoa Rattus Norvegicus Strain Wistar Albino Yang Terpapar Asap Rokok. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover)
cover.pdf - Published Version

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text (penutup)
Penutup.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (268kB) | Preview
[img] Text (full text)
full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Asap rokok mengandung tiga komponen toksik utama yaitu karbonmonoksida, nikotin dan tar yang dapat mengakibatkan peningkatan ROS dan menurunkan cadangan antioksidan yang menyebabkan rusaknya sel testis yang diketahui dapat menghambat pembelahan sel pada sel germinal testis dan sintesis protein di testis serta mempengaruhi produksi hormon testosteron sehingga mempengaruhi kualitas spermatogenesis. Jus buah naga merah sebagai antioksidan dapat menangkal ROS sehingga sel testis dapat diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian jus buah naga terhadap kadar hormon testosteron serum, jumlah, dan morfologi spermatozoa Rattus noevegicus strain wistar albino yang terpapar asap rokok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only control group design. Sampel berjumlah 25 ekor tikus jantan, berumur 2 bulan dan berat badan 200-250 gr yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (KN) diberi diet standar, kelompok kontrol positif (KP) diberikan paparan asap rokok 15 menit selama 24 hari, kelompok perlakuan 1,2,3 diberi diet standar, dipapar asap rokok dan jus buah naga merah dengan dosis 1,44cc/; 2,88cc/; 4,32cc. Pada hari ke-32 dilakukan pemeriksaan kadar hormon testosteron serum dianalisis dengan ELISA, dilakukan pemeriksaan jumlah spermatozoa menggunakan haemositometer yang diamati dengan mikroskop digital serta pemeriksaan morfologi spermatozoa dilakukan dengan menggunakan eosin yang kemudian diamati dibawah mikroskop digital. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar hormon testosteron serum pada kelompok KN 2,29 ng/ml, KP 2,65 ng/ml, P1 2,35 ng/ml, P2 2,86 ng/ml, P3 2,39 ng/ml. Jumlah spermatozoa pada kelompok KN 399 juta/ml, KP 296 juta/ml, P1 312 juta/ml, P2 357 juta/ml, P3 362 juta/ml dan morfologi spermatozoa KN 87,84%, KP 72,01%, P1 81,09 %, P2 82,33%, P3 87,70%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jus buah naga merah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kadar hormon testosteron serum, dan berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa (jumlah dan morfologi spermatozoa) Rattus norvegicus strain wistar albino yang terpapar asap rokok. Kata Kunci : Asap Rokok, Spermatozoa, Testosteron, Buah Naga Merah.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Rosfita Rasyid, M.Kes
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 08 Oct 2019 16:48
Last Modified: 08 Oct 2019 16:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49791

Actions (login required)

View Item View Item