Buruh perempuan perkebunan kelapa sawit pt. bakrie pasaman plantation kecamatan koto baling kabupaten pasaman barat 1998-2020

Fauziah Delsa Putri, Ezy (2025) Buruh perempuan perkebunan kelapa sawit pt. bakrie pasaman plantation kecamatan koto baling kabupaten pasaman barat 1998-2020. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstract) cover unand.pdf - Published Version Download (290kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Unand.pdf - Published Version Download (601kB)
	Text (Bab V Kesimpulan) Bab V Unand.pdf - Published Version Download (157kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka Unand.pdf - Published Version Download (392kB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis Fauziah Delsa Putri Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelit ian ini berjudul tentang “Buruh Perempuan Perkebunan Kelapa Aawit PT. Bakrie Pasaman Plantantion Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat 1998-2020”. Kajian ini membahas tentang sosial ekonomi para buruh perempuan yang bekerja di perkebunan PT. Bakrie Pasaman Plantation. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik sumber baik eksteren maupu kritik interen, setelah itu interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber primer yaitu berupa arsip seperti foto-foto sezaman. Selain itu dilakukan pula wawancara dengan buruh perempuan PT.Bakrie Pasaman Plantation. Wawancara dilakukan dengan menggunakan metode sejarah lisan. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan berkembangnya dan berdirinya perusahaan kelapa sawit swasta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Penerimaan perempuan secara besar-besaran di perkebunan PT.Bakrie Pasaman Plantation terjadi pada tahun 1998 karena adanya perluasan lahan perkebunan, sehingga membutuhkan tambahan tenaga kerja. Pada umumnya perempuan yang bekerja sebagai buruh merupakan pendatang, yaitu dari daerah Mandailing maupun dari Jawa. perempuan yang bekerja di PT.Bakrie Pasaman Plantation pada umumnya memiliki pendidikan yang rendah atau hanya sampai tamatan menengah atas. Faktor yang mendorong para perempuan untuk bekerja sebagai buruh yaitu untuk menambah perekonomian keluarga dan mengisi waktu luang. Pada tahun 2020, banyak buruh perkebunan yang di PHK oleh perusahaan dengan alasan untuk mengatur ulang kinerja di dalam perkebunan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan berkembangnya perkebunan kelapa sawit membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar maupun dari luar. Perubahan ini terlihat dari aspek kehidupan ekonomi dan sosial-ekonomi buruh perempuan, mengubah kehidpan mereka yang awalnya bekerja di domestik kini berpindah ke sektor publik, memberikan kehidupan yang lebih layak kepada anak-anak mereka dan membantu mencukupi fasilitas keluarga (kendaraan, alat komunikasi dan perabot rumah tangga).

Actions (login required)

View Item