Peran Media Dalam Gerakan Tentara Kandjeng Nabi Muhammad (TKNM) dan Aksi Bela Islam 212: Sebuah Sejarah Komparatif

Vicky Kurniawan, Kurniawan (2025) Peran Media Dalam Gerakan Tentara Kandjeng Nabi Muhammad (TKNM) dan Aksi Bela Islam 212: Sebuah Sejarah Komparatif. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (252kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (506kB)
[img] Text (BAB VI Kesimpulan)
Bab VI Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (195kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (458kB)
[img] Text (Full Text)
Tesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran media dalam dua peristiwa besar yang berkaitan dengan gerakan sosial-keagamaan di Indonesia, yaitu Gerakan Tentara Kandjeng Nabi Muhammad (TKNM) tahun 1918 dan Aksi Bela Islam 212 tahun 2016. Keduanya dipicu oleh kasus penistaan agama yang memicu respons luas dari umat Islam dan mobilisasi massa berskala besar. TKNM muncul sebagai reaksi terhadap artikel surat kabar Djawi Hisworo yang dianggap menghina Nabi Muhammad, sedangkan Aksi 212 dipicu oleh pernyataan Basuki Tjahaja Purnama terkait Surah Al-Maidah ayat 51 yang dianggap menyinggung keyakinan umat Islam. Kedua gerakan menunjukkan bahwa isu keagamaan mampu menjadi penggerak massa yang efektif, dengan media memainkan peran strategis dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang mencakup tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Fokus kajian diarahkan pada analisis komparatif model media, pola pemberitaan, serta keterlibatan media dalam membentuk opini publik dan dinamika gerakan. Penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana media, dalam konteks temporal dan teknologi yang berbeda, memengaruhi pembingkaian isu keagamaan dan kesadaran kolektif masyarakat Muslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media cetak seperti Oetoesan Hindia menjadi corong utama advokasi TKNM di masa kolonial, sedangkan Aksi 212 sangat bergantung pada media sosial seperti Facebook, Twitter, dan WhatsApp untuk penyebaran informasi dan mobilisasi massa secara instan. Kesimpulannya, media—baik cetak maupun digital—berperan sebagai aktor sosial-politik dalam sejarah gerakan Islam di Indonesia. Transformasi media membawa peluang dan tantangan baru yang perlu disikapi secara kritis dalam kerangka kebangsaan dan konstitusi.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. Phil. Gusti Asnan: Yusmarni Djalius, M.A, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Media, TKNM, Aksi Bela Islam 212, Kolonial, Penistaan Agama
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sejarah
Depositing User: s2 ilmu sejarah
Date Deposited: 17 Jun 2025 09:06
Last Modified: 17 Jun 2025 09:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497666

Actions (login required)

View Item View Item