Ananda, Audia (2025) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Keluarga dalam Menghadapi Bencana Banjir Lahar Dingin di Nagari Sungai Pua Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (542kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (311kB) |
![]() |
Text (BAB 6 Kesimpulan dan Saran)
BAB 6 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (265kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (209kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text_Audia Ananda_2111212006.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan Penelitian: Banjir lahar dingin tahun 2024 di Kabupaten Agam menyebabkan 23 korban jiwa dan kerugian materiil sekitar Rp23 miliar. Rendahnya kesiapsiagaan keluarga memperbesar dampak bencana tersebut. Anwar dkk. (2021), menyatakan sebanyak 61.67% keluarga di Kelurahan Tubo tidak siap dalam menghadapi banjir lahar dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi banjir lahar dingin di Nagari Sungai Pua. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional pada Januari–Mei 2025. Sampel sebanyak 93 kepala keluarga melalui teknik proportional random sampling. Variabel dependen adalah kesiapsiagaan keluarga, sedangkan variabel independen meliputi usia, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, pengalaman pelatihan bencana, dan modal sosial. Analisis terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan chi-square. Hasil: Didapatkan bahwa sebagian besar responden berusia muda (51.6%), berpendidikan tinggi (52.7%), berpendapatan rendah (75.3%), bekerja (86.0%), belum pernah mengikuti pelatihan kebencanaan (83.9%), dan memiliki modal sosial yang baik (53.8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p=0.022), pendapatan (p=0.002), dan pengalaman pelatihan bencana (p=0.001) dengan kesiapsiagaan keluarga. Kesimpulan:Terdapat hubungan antara usia, pendapatan, dan pengalaman pelatihan bencana dengan kesiapsiagaan keluarga. Upaya peningkatan kesiapsiagaan perlu difokuskan pada edukasi yang disesuaikan dengan kelompok usia,pemberdayaan ekonomi, serta pelaksanaan pelatihan kebencanaan yang menyeluruh dan berkelanjutan di wilayah rawan bencana.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Aulia Rahman, S.K.M., M.K.M.; Randy Novirsa, S.K.M., M.K.M.,Ph.D. |
Uncontrolled Keywords: | Bencana; Banjir Lahar Dingin; Kesiapsiagaan; Keluarga |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 16 Jun 2025 08:33 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 08:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497223 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |