Purba, Laura Evelin (2025) Karakteristik Impaksi Molar Ketiga Rahang Atas pada Radiografi Panoramik Pasien di Instalasi Radiologi RSGM Universitas Andalas Periode Agustus 2023–Agustus 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover & Abstrak)
1. Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (286kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
2. Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (243kB) |
![]() |
Text (Bab V Penutup)
3. Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (229kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (241kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
5. Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Gigi impaksi merupakan gigi yang tidak dapat erupsi sepenuhnya ke posisi normalnya pada usia erupsi yang diharapkan. Molar ketiga rahang atas merupakan salah satu gigi yang sering mengalami impaksi karena gigi yang paling terakhir erupsi. Gambaran impaksi gigi molar ketiga rahang atas dapat bervariasi pada setiap individu yang dapat dilihat melalui radiografi panoramik. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik impaksi molar ketiga rahang atas pada radiografi panoramik pasien di instalasi radiologi RSGM Universitas Andalas pada periode Agustus 2023–Agustus 2024. Metode: Penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel sebanyak 135 radiograf panoramik pasien dengan impaksi molar ketiga rahang atas dengan menggunakan metode total sampling. Hasil: Impaksi molar ketiga rahang atas paling banyak terjadi pada kelas C (72,8%), angulasi mesioangular (50,9%), posisi Sinus Approximation SA (94,1%). Komplikasi akibat gigi impaksi meliputi karies (4,1%) dan resorpsi akar eksternal (3,6%). Kesimpulan : Kejadian impaksi molar ketiga rahang atas paling banyak terjadi pada perempuan, kelompok usia 17-25 tahun, dan pada pasien dengan suku Minangkabau. Karakteristik impaksi molar ketiga rahang atas yang paling sering ditemukan meliputi tingkat kedalaman kelas C, angulasi mesioangular, dan posisi Sinus Approximation (SA). Karies paling banyak terjadi pada gigi impaksi dengan kedalaman kelas B, angulasi mesioangular, dan posisi Sinus Approximation (SA), sedangkan resorpsi akar eksternal paling banyak terjadi pada gigi dengan kedalaman kelas C, angulasi mesioangular, dan posisi Sinus Approximation (SA).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | drg. Gunawan, Sp.R.K.G. Subsp.R.D.P (K); drg. Nurul Rizqina, Sp.B.M.M |
Uncontrolled Keywords: | Impaksi Molar Ketiga; Karakteristik; Radiografi Panoramik |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > S1 Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 14 Jun 2025 08:17 |
Last Modified: | 14 Jun 2025 08:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496863 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |