Peranan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus di Balai Pemasyarakatan Klas I Padang)

Limbel, Seven P Tamba (2010) Peranan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus di Balai Pemasyarakatan Klas I Padang). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Full Text)
S1 Hukum 2010 Limbel Seven P. Tamba 06140164.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Anak merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan nasional. Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkuaiilas, diperlukan pembinaan secara terus menerus demi kelangsungan hidup, perkembangan fisik, mental, dan sosial serta perlindungan dari segala kemungkinan yang membahayakan bagi anak. Penyimpangan tingkah laku atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh anak disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya dampak negatif dari perkembangan pembangunan yang cepat, arus globalisasi di bidang komunikasi dan informasi, kemajuan teknologi serta perubahan gaya dan cara hidup sebagian orang tua yang akhirnya membawa perubahan sosial yang mendasar dalam bermasyarakat yang sangat mempengaruhi nilai dan perilaku anak. Dengan lahirnya Undang-Undang No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak maka penyelesaian perkara anak nakal telah mengarah kepada upaya perlindungan terhadap anak dalam proses pengadilan. Hal ini didukung dengan adanya peran dari Balai Pemasyarakatan yang bertugas untuk membuat laporan hasil penelitian kemasyarakatan yang selanjutnya menjadi pertimbangan bagi hakim dalam menjatuhkan putusan bagi anak. Namun dalam pelaksanaanya BAPAS sering terkendala dan keberadaannya kurang mendapat perhatian, seolah-olah yang berperan dalam penanganan anak itu hanyalah penyidik, jaksa, hakim dan petugas lembaga pemasyarakatan. Untuk itu permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini adalah 1.Bagaimana Peranan BAPAS dalam sistem peradvlan pidana anak, 2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas BAPAS, 3.Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan kendala-kendala tugas BAPAS. Dalam metode penelitian penulis menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian dilapangan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Balai Pemasyarakatan adalah membanlu memperlancar tugas penyidik, penuntut umum, dan hakim dalam perkara anak nakal dengan membuat laporan hasil penelitian kemasyarakatan. Dalam menjalankan tugasnya, BAPAS Klas I Padang menghadapi kendala-kendala berupa latar belakang pendidikan yang rendah dan kurangnya pelatihan, dana operasional yang minim, kurangnya koordinasi antar lembaga penegak hukum dengan BAPAS, kurangnya sarana dan prasarana, jumlah petugas yang tidak sebanding dengan wilayah serta kurangnya pemahaman masyarakat dan keluarga klien akan peran BAPAS. Untuk menanggulanginya BAPAS berupaya meningkatkan kualitas keija melalui peningkatan mutu pendidikan pembimbing kemasyarakatan, perbaikan operasional, koordinasi antar lembaga yang lebih dioptimalkan, perbaikan sarana dan prasarana, penambahan jumlah petugas serta melakukan pendekatan dan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat akan peranan BAPAS dalam sistem peradilan pidana anak.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Yulmayeti,SH.,MH ; Tennofrimer,SH.,M.Si
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: TID Rafiqatul Fikri
Date Deposited: 13 Jun 2025 03:17
Last Modified: 13 Jun 2025 03:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496660

Actions (login required)

View Item View Item