Adhesti Stiawan, Syach (2025) IMPLEMENTASI SANKSI REHABILITASI TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENYALAHGUNA NARKOTIKA (Studi Di Pengadilan Negeri Padang). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (80kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (377kB) |
![]() |
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (131kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (148kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sanksi rehabilitasi bagi anak yang menjadi korban penyalahguna narkotika berdasarkan hukum positif di Indonesia. Penyalahguna narkotika pada anak merupakan masalah serius yang tidak hanya merusak masa depan generasi muda tetapi juga melanggar hak-hak dasar anak. Melalui pendekatan pendekatan social-legal research, studi ini mengkaji peraturan perundang-undangan seperti Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, serta putusan-putusan pengadilan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sanksi rehabilitasi bagi anak korban penyalahguna narkotika lebih diarahkan pada dilakukannya diversi. Namun, dalam penerapannya masih menghadapi kendala, seperti keterbatasan fasilitas rehabilitasi, kurangnya koordinasi antar lembaga, dan stigma sosial. Dari latar belakang masalah tersebut timbul rumusan masalah sebagai berikut : Pertama, apakah anak sebagai korban penyalahguna narkotika mendapatkan sanksi rehabilitasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan? Kedua, Bagaimana bentuk kendala yang dihadapi ketika menerapkan sanksi rehabilitasi terhadap anak sebagai korban penyalahguna Narkotika? Ketiga, Bagaimanakah solusi terhadap kendala yang menyebabkan anak sebagai korban penyalahguna Narkotika tidak mendapatkan sanksi rehabilitasi?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis. Hasil dari penelitian ini ialah Pertama, anak sebagai korban penyalahguna Narkotika tidak mendapatkan sanksi rehabilitasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan kemungkinan seorang anak yang berstatus sebagai korban penyalahguna Narkotika untuk dijatuhi sanksi rehabilitasi sangatlah kecil. Hal ini dikarenakan anak umumnya akan mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (Undang-Undang SPPA). Kedua, kendala pada proses asesmen dari dokter, yang merupakan syarat wajib untuk menjatuhkan pidana rehabilitasi, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Padahal, perkara anak memiliki batasan waktu yang ketat. Selain itu dalam praktiknya, ditemukan berbagai masalah yang menjadi hambatan dalam penerapan rehabilitasi, baik dari segi teknis maupun non-teknis, khususnya dalam rehabilitasi bagi anak sebagai korban penyalahgunaan Narkotika kendala biaya menjadi penghalang utama dalam implementasi rehabilitasi bagi anak-anak korban penyalahgunaan Narkotika. Ketiga, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu meliputi berbagai aspek, mulai dari peningkatan ketersediaan fasilitas rehabilitasi, penyediaan anggaran yang memadai, perbaikan sistem peradilan pidana anak, peningkatan koordinasi antar lembaga, dan peningkatan peran serta masyarakat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. A. Irzal Rias, S.H., M.H. Dr. Lucky Raspati, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Rehabilitasi, Anak, Penyalahguna Narkotika, Perlindungan Hukum, Sistem Peradilan Pidana Anak. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 08:17 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 08:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496516 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |