Waldi, Kurniawan (2025) PERBANDINGAN ANTARA ROTTERDAM DAN HELSINKI CT SCORE DALAM MEMPREDIKSI MORTALITAS 30 HARI PASIEN CEDERA KEPALA YANG MENJALANI OPERASI KRANIEKTOMI DEKOMPRESI DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
![]() |
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (317kB) |
![]() |
Text (bab 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (313kB) |
![]() |
Text (bab 7)
BAB VII PENUTUP (2).pdf - Published Version Download (180kB) |
![]() |
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf - Published Version Download (180kB) |
![]() |
Text (thesis full)
TESIS WALDI (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Cedera kepala adalah penyebab mortalitas terbanyak pada kasus trauma. Prediksi mortalitas pada pasien cedera kepala masih menjadi perdebatan. Sementara itu, hari ini brain CT scan sudah menjadi gold standard diagnostik cedera kepala, tetapi brain CT scan juga mempunyai fungsi yang penting untuk memprediksi mortalitas dengan menggunakan, Rotterdam dan Helsinki CT Score. Sayangnya, kedua instrumen ini masih asing digunakan di Indonesia. Penggunaan CT scoring seharusnya dapat dioptimalkan untuk memprediksi mortalitas pasien cedera kepala terutama yang menjalani operasi kraniektomi dekompresi (DC). Operasi ini mempunyai resiko kematian yang tinggi, didapatkan data bahwa kematian 30 hari pascaoperasi sampai dengan 43%. Belum ada penelitian sebelumnya di Indonesia yang membandingkan prediksi mortalitas 30 hari pasien cedera kepala yang menjalani operasi kraniektomi dekompresi dengan menggunakan instrumen Rotterdam dan Helsinki CT Score. Metode : Penelitian ini merupakan penelitan analitik observasional dengan desain kohort retrospektif dengan tujuan membandingkan akurasi prognostik mortalitas 30 hari dari Rotterdam dan Helsinki CT Score pada pasien cedera kepala yang menjalani operasi kraniektomi dekompresi di RSUP dr. M. Djamil Padang. Data dikumpulkan dari 27 orang pasien pada rentang waktu Januari 2023 – November 2024. Pasien berusia 18 – 60 tahun, dilakukan brain CT scan inisial yang kemudian dilakukan penilaian skor Rotterdam dan Helsinki kemudian dikonfirmasi mortalitas 30 hari pascaoperasi. Semua data dianalisa menggunakan SPSS 25.0, p-value <0,05 menunjukan hubungan yang signifikan secara statistik. Hasil : Penelitian ini mendapatkan 44.4% (12 pasien) meninggal dan 55.6% (15 pasien) dapat bertahan hidup. Analisa statistik membuktikan terdapat korelasi sedang (r=0.657, p<0.001) untuk Rotterdam CT Score dan korelasi kuat (r=0.748, p<0.001) untuk Helsinki CT Score terhadap mortalitas 30 hari. Analisa Receiver Operating Characteristic (ROC) memperlihatkan Area Under Curve (AUC) yang lebih tinggi untuk Helsinki CT Scores (0.944) dibandingkan Rotterdam CT Score (0.878), gambaran AUC ini menunjukan superioritas prognostik dari kedua instrumen tersebut. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukan bahwa Helsinki CT Score mempunyai nilai prognostik mortalitas 30 hari pascaoperasi yang lebih unggul.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | dr. Hesty Lidya Ningsih, Sp.BS, Subsp. N-Onk (K) |
Uncontrolled Keywords: | cedera kepala, kraniektomi dekompresi, Rotterdam CT Score, Helsinki CT Score, prediksi mortalitas 30 hari, brain CT scan, manajemen neurotrauma. |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Bedah |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 11 Jun 2025 09:33 |
Last Modified: | 11 Jun 2025 09:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496338 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |