Devana, Shelina Aura (2025) Strategi Gerakan #MeToo dalam Melawan Kekerasan dan Pelecehan Seksual terhadap Perempuan di India. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover Abstrak - FIX Draft Skripsi - Shelina.pdf - Published Version Download (39kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1 - FIX Draft Skripsi - Shelina.pdf - Published Version Download (273kB) |
![]() |
Text (Penutup)
Penutup - FIX Draft Skripsi - Shelina.pdf - Published Version Download (34kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka - FIX Draft Skripsi - Shelina.pdf - Published Version Download (212kB) |
![]() |
Text (Full Text)
FIX Draft Skripsi - Shelina.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menganalisis strategi gerakan #MeToo dalam melawan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan di India. Gerakan #MeToo merupakan gerakan yang bermula di Amerika Serikat pada tahun 2006. Di India gerakan #MeToo pertama kali muncul pada Oktober 2018 ketika aktris Bollywood, Tanushree Dutta, mengungkapkan pelecehan oleh Nana Patekar kepadanya di tahun 2008. Hal itu menyebabkan gerakan #MeToo populer di India dan mendorong keberanian perempuan-perempuan India untuk mengungkapkan kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi kepada mereka. Gerakan #MeToo di India berupaya dalam menarik perhatian pemerintah India yang dinilai abai terhadap isu kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi kepada perempuan dan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat India terkait hak-hak yang seharusnya diperoleh oleh perempuan. Penelitian ini menggunakan konsep Transnational Advocacy Networks yang dikemukakan oleh Margaret E. Keck dan Kathryn Sikkink, dengan metode kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, data yang digunakan adalah data sekunder. Konsep TANs menjelaskan bahwa gerakan #MeToo muncul di India akibat dari boomerang pattern. Strategi gerakan ini dalam melawan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan adalah dengan menyebarkan informasi di media sosial, penggunaan tagar, kampanye, dan memanfaatkan aktor berkekuatan besar. Gerakan #MeToo berhasil menciptakan isu kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan mempengaruhi posisi organisasi internasional dan India dalam isu ini. Namun gerakan ini belum berhasil mempengaruhi prosedur kelembagaan dan belum mencapai perubahan kebijakan sehingga tidak terjadi perubahan pada perilaku negara.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Virtuous Setyaka, S.IP., M.Si; Putiviola Elian Nasir, S.S., M.A. |
Uncontrolled Keywords: | Gerakan #Metoo; Kekerasan Seksual dan Pelecehan Seksual; India; Transnational Advocacy Networks; Pola Boomerang. |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 04:03 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 04:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/495839 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |