HASBI, ABDUL ROZAK (2025) NILAI DIAGNOSTIK KADAR INTERFERON-γ INDUCED PROTEIN 10 PLASMA UNTUK MENDIAGNOSIS TB PARU PADA PASIEN HIV. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
![]() |
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (165kB) |
![]() |
Text (bab 1)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (277kB) |
![]() |
Text (bab 7)
bab 7.pdf - Published Version Download (35kB) |
![]() |
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (343kB) |
![]() |
Text (thesis full)
UJIAN TESIS FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Infeksi oportunistik (IO) sering menyertai pasien dengan human immunodeficiency virus (HIV). Diagnosis pada pasien dengan dugaan TB pada pasien HIV merupakan tantangan. Peningkatan, kadar IP-10 secara kumulatif pada koinfeksi TB-HIV menjadikan pemeriksaan kadar IP-10 sebagai biomarker yang dapat membantu menegakkan diagnosis TB paru pada pasien HIV. Metode Penelitian ini merupakan uji diagnostik dengan desain potong lintang. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, dari Agustus 2024 hingga Januari 2025, di poliklinik paru, poliklinik VCT, dan ruang rawat inap Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diambil, kemudian dilakukan analisis. Hasil: Penelitian ini dilakukan pada 44 pasien HIV dengan dugaan TB paru di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Nilai diagnostik pemeriksaan aktivitas IP-10 plasma untuk mendiagnosis TB paru pada pasien HIV menunjukkan sensitivitas sebesar 76,66%, spesifisitas 85,71%, nilai prediktif positif (PPV) 92,00%, dan nilai prediktif negatif (NPV) 63,15%. Diskusi: Meningkatnya kejadian HIV/AIDS akan turut meningkatkan kejadian TB. Diagnosis TB pada pasien HIV sangat penting untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat TB. Pemeriksaan kadar IP-10 plasma dapat digunakan sebagai alat skrining untuk mendeteksi TB paru pada pasien HIV. Pendekatan ini menawarkan solusi yang cepat, praktis, dan hemat biaya. Penggunaan IP-10 sangat menjanjikan karena pelepasan biomarker IP-10 plasma tidak bergantung pada penurunan sel T CD4+ akibat kelelahan yang dimediasi oleh HIV.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | dr. Fauzar, Sp.PD-KP, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis, HIV, IP-10, diagnostik. |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Penyakit Dalam |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 02:03 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 02:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/495834 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |