Kepentingan Maliter Singapura Dalam Penandatanganan Perjanjian Defence Cooperation Agreement ( DCA) Dengan Indonesia

Anggriawan, Restu Fajar (2012) Kepentingan Maliter Singapura Dalam Penandatanganan Perjanjian Defence Cooperation Agreement ( DCA) Dengan Indonesia. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL 2013 RESTU FAJAR ANGGRIAWAN 07195001.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Singapura dengan Indonesia telah menjalin keqasama pertahanan sejak lebih dari 25 tahun yang lalu, yang dikenal dengan nama Latma Indopura. Pada tahun 1993, Singapura dan Indonesia menjalin kerjasama pertahanan yang disebut MTA 1 dan MTA 2, dimana kegasama tersebut menyediakan area latihan militer bagi Singapura di wilayah teritorial Indonesia. Namun peganjian ini kemudian dihentikan oleh pihak Indonesia pada tahun 2003 karena beberapa alasan. Pada tahun 2005, Singapura mengajukan sebuah bentuk keg'asama pertahanan yang baru ke Indonesia dengan nama Defence Cooperation Agreement (DCA). Perjanjian DCA ini menawarkan keuntungan yang lebih besar bagi kedua belah pihak. Singapura dan Indonesia kemudian setuju untuk menyandingkan perjanjian DCA tersebut dengan perjanjian ekstradisi yang juga telah diajukan Indonesia selama puluhan tahun. Peganjian tersebut menjadi satu paket dan akhirnya ditandatangani pada tahun 2007, di Bali, Indonesia. Di dalam skripsi ini, penulis akan mencoba melihat dan mendiskripsikan kepentingan dan keuntungan yang didapat Singapura dalam peganjian DCA dengan Indonesia.

Actions (login required)

View Item