Peranan Sutan Sjahrir Untuk Diploinasi Indonesia (1945-1947)

Siagian, Muhnizar (2013) Peranan Sutan Sjahrir Untuk Diploinasi Indonesia (1945-1947). S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU HUBUNGAN INTERNASIOL 2014 MUHNIZAR SIAGIAN 0910851003 (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (28MB)

Abstract

17 Agustus 1945, Indonesia secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Negara merdeka dengan dibacakannya proklamasi oleh Sukamo-Hatta. Proklamasi kemerdekaan Indonesia menandakan babak baru peijalanan Republik Indonesia, namun semua permasalahan belum selesai. Tentara Sekutu yang disponsori Belanda kembali datang ke Indonesia untuk mengembalikan Indonesia ke jajahannya. Pejuang Republik terbagi 2 kelompok dalam menyikapi hal ini, Sjahrir memilih jalan diplomas! Perundingan yang dikenal dengan diplomas! Sjahrir, sedangkan Tan Malaka memilih jalan perjuangan fisik, yang dikenal dengan diplomas! bambu runcing. Dalam kurun waktu, 1945- 1947, Sjahrir merupakan tokoh terdepan dalam perjuangan diplomasi Indonesia dalam menghadapi Belanda untuk mendapatkan pengakuan Intemasional atas eksistensi Republik Indonesia. Diplomasi Yang dilakukan Sjahrir menipakan langkah altematif. Perpaduan konsep adempauze dan preventif, humanisme, emansipatoris dan rasionalltas dikedepankan Sjahrir dalam diplomasi menghadapi Belanda yang dikenal dengan konsep diplomasi perjuangan. Penelitian ini beitujuan untuk mengkaji agenda, strategi, media, teknik dan pilihan kebijakan serta pencapaian-pencapaian diplomasi yang dijalankan Sjahrir, termasuk permasalah serta krisis yang dihadapi, dalam judul penelitian, Peranan Sutan Sjahrir Untuk Diplomai! Indonesia (1945-1947). Kata Kunci: Diplomasi, Diplomasi Perjuangan, Sutan Sjahrir

Actions (login required)

View Item