Minimasi Waste Pada Lintasan Produksi di Pabrik Tahu Alami Lubuk Buaya Padang

FULTI, FEBRIANI (2013) Minimasi Waste Pada Lintasan Produksi di Pabrik Tahu Alami Lubuk Buaya Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Full Text) S1 Teknik 2013 Fulti Febriani 0810932024.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

Proses produksi memiliki peran penting dalam mencapai suatu produk yang berkualitas. Aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (non value added) atau dapat dikategorikan pemborosan (waste), mengakibatkan pemakaian sumber daya mulai dari energi, biaya, usaha, dan waktu yang semakin tinggi, maka proses produksi tersebut tidak efisien. Waste dapat berupa suatu aktivitas maupun suatu produk, baik itu yang dapat dikerjakan ulang (rework), diolah kembali (recycle) ataupun yang tidak dapat diolah lagi. Pemborosan dalam suatu produksi yang tidak segera ditangani dapat mengurangj nilai produktivitas dan menurunkan kinerja perusahaan. Kegiatan produksi terus menerus dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. Apalagi untuk industri Mikro Kecil Menengah, waste yang dihasilkan tidak terlalu menjadi perhatian. Pabrik Tahu Alami di Lubuk Buaya merupakan salah satu Industri penghasil tahu yang menghasilkan limbah cair cukup banyak. Pemilihan metode yang ditetapkan untuk meminimasi waste yang terjadi di Pabrik Tahu Alami adalah pendekatan Lean Production dan Green Productivity. Data awal yang dikumpulkan adalah data waktu gerakan untuk mendapatkan waktu baku produksi. Selanjutnya identifikasi 7 waste dan pembuatan detailed mapping untuk memperoleh gambaran dimana terdapat waste dalam proses produksi tahu. Berdasarkan Process Activity Mapping, diperoleh proses produksi tahu terdiri atas 97% aktivitas value added, 2% aktivitas necessary but non value added dan 1% aktivitas non value added. Hasil pengolahan data didapatkan waste terjadi pada aktivitas penyimpanan tahu yang masih manual, cetakan yang tidak efisien, pemakaian air dari proses yang tidak diperlukan serta waktu idle yang banyak untuk operator. Perbaikan sistem kerja dilakukan dengan mengurangi aktivitas necessary but non value added dengan mengkombinasikan beberapa aktivitas. Kemudtan perancangan ulang perlengkapan yang dipakai dalam produksi tahu seperti perancangan cetakan tahu yang efisien dapat meningkatkan produktivitas pabrik tahu dengan perbandingan secara konseptual sebesar 14%.

Actions (login required)

View Item