Harrys, Setywan (2025) Analisis Rekrutmen Badan Adhoc Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (211kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (338kB) |
![]() |
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (90kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (207kB) |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis rekrutmen Badan Adhoc di KPU Kota Padang dalam pergelaran pemilu serentak tahun 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya pengunduran diri Badan Adhoc di Kota Padang sebelum habis masa kerja, dan penggunaan aplikasi SIAKBA yang pertama kali diterapkan untuk perekrutan Badan Adhoc KPU. Penelitian ini menggunakan teori Malayu S. P Hasibuan yang menjelaskan 3 indikator yang menjadi acuan dalam penelitian yaitu dasar perekrutan, sumber perekrutan, dan metode perekrutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian menggunakan purposive sampling sebagai teknik pemilihan informan. Peneliti menggunakan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Adapun hasil dari penelitian ini, pertama, dasar hukum dalam rekrutmen Badan Adhoc tidak mencakup lebih detail tentang peminimalisiran indikasi praktik nepotisme. Kedua, sumber rekrutmen berasal dari berbagai kalangan, dengan sistem SIAKBA digunakan untuk meminimalkan nepotisme, disertai seleksi terbuka dan uji kompetensi untuk menjaga integritas. Namun ditemukan adanya Badan Adhoc hasil rekomendasi dari orang tua atau pihak tertentu yang lolos dalam seleksi. Ketiga, metode rekrutmen dilakukan secara terbuka dengan penyebaran informasi yang luas, dan melibatkan berbagai pihak. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya bantuan dari berbagai pihak dapat meloloskan peserta dalam melakukan seleksi Badan Adhoc. Regulasi dan teknologi yang diterapkan memberikan arah yang baik dalam rekrutmen, tetapi belum cukup untuk sepenuhnya menjamin integritas Badan Adhoc sebagai penyelenggara pemilu. Masalah pengunduran diri dan kurangnya kompetensi menunjukkan bahwa proses rekrutmen perlu diperkuat dengan sistem pengawasan dalam tahap wawancara untuk mengurangi potensi nepotisme dalam penilaian calon anggota Badan Adhoc. Kata kunci: Rekrutmen, Badan Adhoc, Komisi Pemilihan Umum, Pemilu serentak 2024, Kota Padang
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Asrinaldi, M.Si; Andhik Beni Saputra, MA |
Uncontrolled Keywords: | Rekrutmen, Badan Adhoc, Komisi Pemilihan Umum, Pemilu serentak 2024, Kota Padang |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu sejarah |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 03:42 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 03:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/493087 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |