Alvia, Rahmi (2025) AKTIVITAS NANOEMULSI EKSTRAK Piper aduncum DAN LIMBAH SULING Cymbopogon nardus YANG DIFORMULASI MENGGUNAKAN ALAT BERBEDA TERHADAP Crocidolomia pavonana. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (88kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (129kB) |
![]() |
Text (BAB V Penutup)
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (56kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (144kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Formulasi nanoemulsi dapat dibuat menggunakan alat berenergi rendah dan alat berenergi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nanoemulsi Piper aduncum dan limbah sereh wangi yang dibuat menggunakan alat berenergi rendah dan alat berenergi tinggi dari kriteria fisikokimia dan aktivitas biologi terhadap Crocidolomia pavonana. Uji kriteria fisikokimia berupa metode PSA (Particle size analyzer) meliputi ukuran partikel, zeta potensial, indeks polidispersitas dan uji organoleptik dengan pengamatan secara visual menggunakan panca indra. Pengujian aktivitas biologi menggunakan eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi mortalitas larva, lama perkembangan larva, pupa terbentuk, imago terbentuk, nisbah kelamin, dan antifeedant yang dianalisis ragam (ANOVA) apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD) pada taraf 5% menggunakan Statistik 8. Hubungan antar perlakuan dan mortalitas dianalisis menggunakan probit (POLO PLUS) untuk menentukan nilai LC50 dan LC95. Penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan nanoemulsi yang dibuat menggunakan alat berenergi tinggi menghasilkan kriteria fisikokimia dan aktivitas biologi yang lebih baik dibandingkan sediaan nanoemulsi menggunakan alat berenergi rendah. Kriteria fisikokimia sediaan nanoemulsi menggunakan alat berenergi tinggi menghasilkan ukuran partikel lebih kecil (108 nm), zeta potensial yang lebih baik (-27.4), indeks polidispersitas yang seragam (0.305), sediaan homogen, dan stabilitas yang baik selama penyimpanan. Formulasi nanoemulsi menggunakan alat berenergi tinggi memiliki aktivitas insektisida lebih kuat dengan nilai LC50 dan LC95 berturut-turut sebesar 0.225% dan 0.505%, efek antifeedant yang tinggi, menghambat perkembangan dan pertumbuhan larva C. pavonana yang hidup berupa memperpanjang lama instar, pembentukan pupa dan imago yang abnormal, nisbah kelamin jantan lebih banyak daripada betina.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ir. Eka Candra Lina, SP. M.Si IPM |
Uncontrolled Keywords: | Homogenisasi, Insektisida, Magnetic stirrer, Nanoemulsifier, Partikel |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 08:27 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 08:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492991 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |