MHD. FADHLI, IRFANI (2019) PENGATURAN PERDAGANGAN SATWA LANGKA BERDASARKAN CONVENTION ON INTERNATIONAL TRADE IN ENDANGERED SPECIES (CITES) DAN IMPLEMENTASINYA BAGI INDONESIA (STUDI KASUS : PENYELUNDUPAN KAKAKTUA GOFFIN (CACATUA GOFFINIANA) TAHUN 2016). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK .pdf - Published Version Download (280kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (585kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (210kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (428kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
PENGATURAN PERDAGANGAN SATWA LANGKA BERDASARKAN CONVENTION ON INTERNATIONAL TRADE IN ENDANGERED SPECIES (CITES) DAN IMPLEMENTASINYA BAGI INDONESIA (STUDI KASUS : PENYELUNDUPAN KAKAKTUA GOFFIN (CACATUA GOFFINIANA) TAHUN 2016) Mhd Fadhli Irfani, 1210112082, Fakultas Hukum Universitas Andalas, PK VI (Hukum Internasional), jumlah halaman 75, Tahun 2019 ABSTRAK Indonesia yang dikenal dengan negara megabiodiversity ini mempunyai lebih dari 17.000 pulau serta mempunyai tujuh kawasan biogeografi yang penting. Banyak pulau yang terpencil selama ribuan tahun sehingga mengakibatkan tingkat kekhasan tumbuhan dan hewannya sangat tinggi. Salah satu spesies endemik yang tedapat di Indonesia adalah kakatua goffin (cacatua goffiniana), dimana populasi terkait spesies tersebut terus menurun dikarenakan maraknya perdagangan hewan Langka. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yakni pendekatan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan data sekunder. Data yang diperoleh dari hasil penelitian, diolah dan dianalisis secara normatif kualitatif, yaitu dengan memperlihatkan fakta-fakta data hukum yang dianalisis dengan uraian kualitatif guna mengetahui bagaimana pengaturan perdagangan berdasarkan Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) dan Implementasinya bagi Indonesia, terkait kasus penyelundupan kakaktua goffin (Cacatua Goffiana).Berdasarkan hasil penelitian, agar perdagangan tumbuhan dan satwa Langka dapat terkontrol maka lahirlah Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) yang dibentuk pada tahun 1973. Dalam CITES tersebut terdapat 3 appendiks guna mengatur perdagangan satwa langka. Indonesia juga meratifikasi CITES melalui Keppres No.43 Tahun 1978. Hasil ratifikasi tersebut juga dilanjutkan dengan pembentukan Undang-Undang No 5 tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, serta Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Langka. Kakatua goffin yang terdaftar dalam appendiks I CITES diatur secara ketat perdaganannya, sedangkan dalam hukum nasional spesies tersebut terdapat dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 7 Tahun 1999. Kata kunci : Pengaturan, Perdagangan Satwa Langka, CITES, Implementasi, Penyelundupan Kakaktua Goffin di Indonesia
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Delfiyanti.,S.H.,M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 31 Jul 2019 14:34 |
Last Modified: | 31 Jul 2019 14:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49255 |
Actions (login required)
View Item |