Evaluasi Kerentanan Bangunan Shelter SMA 1 Padang terhadap Beban Gempa dan Tsunami

Zuhdi, Adib (2025) Evaluasi Kerentanan Bangunan Shelter SMA 1 Padang terhadap Beban Gempa dan Tsunami. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (332kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf - Published Version Download (510kB)
	Text (BAB Akhir) BAB Akhir.pdf - Published Version Download (288kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text (Tugas Akhir full text) Tugas Akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

SMA 1 Padang adalah salah satu sekolah menengah atas yang berstatus negeri di Kota Padang, Sumatera Barat. Sekolah ini terletak di kelurahan Lolong Belanti, kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Pada awalnya sekolah ini beralamat di jalan Sudirman No. 1 yang kemudian direlokasi ke jalan Belanti Raya No. 11 dikarenakan bangunan sekolah tersebut rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 2009. Bangunan sekolah yang telah di relokasi ini dapat digunakan sebagai shelter (tempat berlindung) bagi masyarakat sekitar apabila terjadi bencana gempa dan tsunami. Berhubung bangunan SMA 1 Padang akan digunakan sebagai shelter pada saat terjadi gempa dan tsunami, maka dilakukan Pengecekan struktur SMA 1 Padang dengan menggunakan bantuan software ETABS V20 dan berpedoman pada standar bangunan yang berlaku saat ini yaitu menggunakan peraturan SNI 1726-2019 untuk gempa, SNI 1727-2020 untuk pembebanan minimum, SNI 1729-2020 untuk spesifikasi bangunan gedung baja struktural dan FEMA P646-2019 untuk perhitungan beban tsunami. Hasil pengecekan struktur SMA 1 Padang pada simpangan antar lantai arah y di lantai 1, lantai 2, dan lantai 3 menunjukkan bahwa struktur bangunan melewati batas simpangan yang diizinkan. Pada hasil analisis kapasitas komponen kolom melalui diagram interaksi kolom terhadap beban gempa, didapatkan bahwa kolom lantai 1, lantai 2, dan lantai 3 tidak dapat menahan gaya aksial dan momen yang bekerja pada struktur. Pada hasil diagram interaksi kolom terhadap beban tsunami, didapatkan bahwa kolom lantai 1, lantai 2, lantai 3, helipad, dan dak atap tidak dapat menahan gaya aksial dan momen yang bekerja pada struktur. Kemudian dari kapasitas geser kolom lantai 1, lantai 2, lantai 3, helipad dan dak atap terhadap beban tsunami, didapatkan bahwa kolom tidak dapat menahan gaya geser yang bekerja pada struktur. Pada hasil analisis kapasitas komponen balok melalui kapasitas lentur dan geser terhadap beban gempa dan tsunami, menunjukkan balok tidak dapat menahan gaya geser dan momen yang bekerja pada struktur. Setelah dilakukan pengecekan struktur, tahapan selanjutnya adalah melakukan evaluasi kerentanan struktur SMA 1 Padang dengan membuat kurva fragilitas untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kerusakan struktur terhadap beban gempa dan tsunami. Pembuatan kurva fragilitas dilakukan dengan menggunakan metode pushover dan respons dinamik riwayat waktu (time history) nonlinear dengan menggunakan gempa Chi Chi, Kobe, dan Supertition Hills yang telah diskalakan menggunakan gempa Padang. Hasil dari kurva fragilitas terhadap beban gempa pada PGA 0,6 (sesuai peta gempa pada SNI 1726-2019) menunjukan bahwa kemungkinan struktur bangunan terjadi kerusakan ringan (slight damage) sebesar 100%, kerusakan sedang (moderate damage) sebesar 100%, kerusakan berat (extensive damage) sebesar 92,47%, dan kerusakan runtuh (complete damage)sebesar 29,76%. Sedangkan hasil kurva fragilitas terhadap beban tsunami pada ketinggian genangan (Inundansi) tsunami 5 meter (sesuai peta inundansi tsunami kota Padang) menunjukkan kemungkinan terjadi kerusakan ringan (slight damage) sebesar 100%, kerusakan sedang (moderate damage) sebesar 100%, kerusakan berat (extensive damage) sebesar 83,74%, dan kerusakan runtuh (complete damage) sebesar 19,44%.

Actions (login required)

View Item