PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI BUAH RODA (Hura crepitans L) TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA TIKUS MODEL FIBROSIS HATI

Zahra, Mutia Zaskia (2025) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI BUAH RODA (Hura crepitans L) TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA TIKUS MODEL FIBROSIS HATI. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (70kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (51kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (38kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (185kB)
[img] Text (Skripsi full text)
skripsi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Fibrosis hati merupakan kondisi di mana jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat, bersifat progresif dan dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk sirosis dan karsinoma hepatoseluler. Biji buah roda mengandung flavonoid, fenolik, alkaloid yang berperan sebagai antifibrotik, antiinflamasi, dan antioksidan yang dapat menurunkan kadar bilirubin serum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji buah roda (Hura crepitans L) terhadap kadar bilirubin pada tikus model fibrosis hati. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2024 hingga Januari 2025. Jenis penelitian ini adalah post test only control group design yang dilakukan pada 30 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok K- hanya diberikan pakan standar, K+ diinduksi dengan CCl4, dan 3 kelompok perlakuan diinduksi dengan CCl4 dan diberikan ekstrak biji buah roda dosis 125 mg/kgBB (P1), 250 mg/kgBB (P2), dan 500 mg/kgBB (P3) selama 6 minggu. Pemeriksaan bilirubin menggunakan mikrolab 300. Analisis data penelitian menggunakan uji Saphiro Wilk, Kruskal Wallis, serta Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar bilirubin yang tidak diinduksi dengan CCl4 adalah 0,5±0,9, sedangkan yang diinduksi dengan CCl4 (tikus model fibrosis hati ) adalah 2,65±1,88. Rerata kadar bilirubin pada pemberian ekstrak biji buah roda dengan dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB terhadap tikus model fibrosis hati adalah 1,64±1,24, 1,38±0,16, dan 1,55±1,20. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan kadar bilirubin dengan pemberian ekstrak biji buah roda pada dosis yang telah digunakan namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak biji buah roda tersebut pada tikus model fibrosis hati.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Endrinaldi, MS; Dr. Gusti Revilla, M.Kes
Uncontrolled Keywords: Biji Buah Roda, Bilirubin, CCl4, Fibrosis Hati
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Ilmu Biomedis
Depositing User: S1 Ilmu Biomedik
Date Deposited: 14 Apr 2025 04:35
Last Modified: 14 Apr 2025 04:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492079

Actions (login required)

View Item View Item