Meilizar, Meilizar (2025) PERANCANGAN SISTEM RANTAI PASOK SANTAN KELAPA UNTUK MENDUKUNG AGROINDUSTRI RENDANG. S3 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (79kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (361kB) |
![]() |
Text (Kesimpulan dan Saran)
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (292kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (302kB) |
![]() |
Text (Disertasi Full)
DISERTASI MEILIZAR_2031612012.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Meilizar. Perancangan Sistem Rantai Pasok Santan Kelapa Untuk Mendukung Agroindustri Rendang. Dibimbing oleh Rika Ampuh Hadiguna, Santosa, dan Nofialdi Sumatera Barat memiliki jenis pangan lokal yang cukup banyak dan bervariasi. Pangan lokal diproduksi, dikembangkan dan dikonsumsi dengan menggunakan bahan baku, teknologi dan pengetahuan lokal yang berkaitan erat dengan budaya daerah. Industri pangan lokal berbasis kelapa memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan nilai tambah komoditas pertanian dan sebagai sumber penghasilan separuh penduduk Sumatera Barat. Salah satu produk yang dihasilkan dari komoditi kelapa adalah produk santan. Santan merupakan bagian penting dari makanan tradisional Sumatera Barat. Rasanya yang khas dan kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan, menjadikan santan selalu digunakan dalam hidangan tradisional, salah satunya adalah rendang. Potensi santan kelapa diukur dari ketersediaan pasokan kelapa berdasarkan luas areal tanaman kelapa sebesar 25.728 ha, jumlah produksi kelapa sebesar 39.039,5 ton dan peningkatan nilai tambah sebesar 58%, sedangkan besarnya peluang santan kelapa diukur dari peningkatan rata-rata permintaan rendang sebesar 5,56% atau 2.581,14 ton/tahun. Usaha pengolahan santan kelapa di Sumatera Barat pada umumnya masih skala usaha industri rumah tangga dengan proses produksi sederhana dan tradisional. Pengolahan secara tradisional dan penguasaan teknologi yang masih rendah mengakibatkan pengelolaan pasokan bahan baku dan jumlah produksi santan kelapa belum optimal serta mutu santan kelapa yang dihasilkan belum memenuhi standar. Disamping itu pelaku industri pengolahan santan kelapa belum memiliki akses informasi pasar yang luas sehingga berpengaruh pada jumlah produksi yang masih berfluktuasi. Kegiatan produksi hanya dilakukan jika ada permintaan dari konsumen. Kondisi diatas menjelaskan bahwa terbatasnya kemampuan dari agroindustri santan kelapa baik dari segi pasokan bahan baku, kapasitas produksi, mutu santan kelapa yang dihasilkan dan pemasaran santan kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk pemanfaatan potensi santan kelapa dalam skema agroindustri rendang yang memberikan nilai tambah dan berkelanjutan di wilayah Sumatera Barat. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini, yaitu: (1) menganalisis potensi pengembangan agroindustri santan kelapa untuk mendukung agroindustri rendang di wilayah Sumatera Barat, (2) menentukan faktor-faktor berpengaruh terhadap pengembangan agroindustri santan kelapa untuk mendukung agroindustri rendang di wilayah Sumatera Barat, (3) merancang sistem rantai pasok santan kelapa untuk mendukung agroindustri rendang. Penelitian ini diawali dengan pemetaan profil agroindustri santan kelapa untuk mendukung agroindustri rendang di wilayah Sumatera Barat. Analisis pemetaan profil meliputi: kondisi geografis dan analisis sumber daya, pendidikan pelaku usaha, kepemilikan usaha, izin usaha, status tempat usaha, teknologi produksi, sumber modal, jumlah modal dan lama usaha. Analisis potensi pengembangan agroindustri santan kelapa juga dijelaskan melalui analisis nilai tambah dan analisis kebutuhan sistem rantai pasok agroindustri santan kelapa yang melibatkan petani kelapa, agroindustri santan kelapa, agroindustri rendang dan perusahaan jasa logistik. Penelitian ini berhasil menentukan faktor-faktor berpengaruh pada pengembangan agroindustri santan kelapa dengan pendekatan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Metode ini menerapkan prosedur yang dimulai dari pembuatan struktur hierarki, penyusunan kuisioner, pembuatan matrik perbandingan fuzzy, dan penentuan jumlah bobot prioritas. Penelitian ini melibatkan informan kunci yang terdiri dari Praktisi industri, akademisi dan tenaga ahli dari pemerintahan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebelas faktor-faktor berpengaruh pada pengembangan agroindustri santan kelapa yang terbagi atas tiga kelompok, yaitu: (i) kelompok A, merupakan faktor-faktor yang memerlukan tingkat pengawasan yang sangat ketat (extremly), terdiri dari faktor pendapatan (15,5 %), faktor harga (14,8 %), faktor pasar (14,5%), faktor bahan baku (11,9 %), faktor produktivitas (9 %) dan faktor kualitas (8,1 %), (ii) kelompok B, merupakan faktor-faktor yang memerlukan tingkat pengawasan ketat (strongly), terdiri dari faktor teknologi (8 %), faktor transportasi (7,8 %) dan faktor tenaga kerja (4,2 %), (iii) kelompok C, merupakan faktor-faktor yang memerlukan tingkat pengawasan sedang (moderately), terdiri dari faktor limbah produksi (4,3 %) dan faktor regulasi (1,9 %). Perancangan sistem rantai pasok santan kelapa diawali dengan analisis situasional agroindustri santan kelapa melalui pendekatan Soft System Methodology (SMM). Pendekatan ini diperlukan karena berbagai permasalahan pada agroindustri santan kelapa bersifat kompleks, soft dan berkaitan dengan berbagai pelaku dalam rantai pasok. Selanjutnya rancangan sistem rantai pasok agroindustri santan kelapa dibangun dengan pendekatan sistem dinamis dan model perencanaan produksi. Pada sistem dinamis terdapat tiga skenario implementasi kebijakan yang diusulkan. Diantara tiga kebijakan tersebut, kebijakan pengembangan kawasan sentra produksi kelapa dan peningkatan produktivitas kelapa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan petani yaitu meningkat sebesar 68,3%, sementara untuk pendapatan agroindustri santan kelapa meningkat sebesar 58%. Pemahaman pengelolaan operasional sistem rantai pasok akan dapat berjalan secara efektif dan efisien jika didukung oleh pengembangan model perencanaan produksi pada agroindustri santan kelapa secara komprehensif, dengan fungsi tujuan yaitu memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dengan memaksimalkan penjualan dan meminimumkan biaya-biaya yang ditimbulkan dari kegiatan produksi. Hasil dari fungsi tujuan tersebut mampu memberikan rekomendasi untuk perencanaan alokasi pasokan bahan baku dan perencanaan produksi santan kelapa dengan rata-rata keuntungan pertahun sebesar Rp. 419.664.467,18. Hasil simulasi yang telah dilakukan, dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan mengenai pengembangan agroindustri santan kelapa untuk mendukung agroindustri rendang yang memiliki dampak langsung pada perkembangan praktik pertanian berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Rika Ampuh Hadiguna. ST. MT |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S3 Ilmu Pertanian |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 03:28 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 03:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491861 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |