JENIS DAN TINGKAT SERANGAN PENGGEREK BATANG PADI DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

Dea Septiani Ayu Ningtias, Dea (2025) JENIS DAN TINGKAT SERANGAN PENGGEREK BATANG PADI DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK OK.pdf - Published Version Download (158kB)
	Text (BAB I) BAB I UPLOAD.pdf - Published Version Download (143kB)
	Text (bab V) BAB V KESIMPULAN UPLOAD.pdf - Published Version Download (24kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA UPLOAD.pdf - Published Version Download (351kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) FIX SKRIPSI DEA UPLOAD-2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia. Salah satu kendala yang menyebabkan rendahnya produktivitas padi di Indonesia dan Sumatera Barat di antaranya adalah hama penggerek batang padi (PBP) yang dapat menyebabkan kehilangan hasil 10-30%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis penggerek batang padi dan mengukur intensitas kerusakannya pada berbagai varietas tanaman padi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan pengamatan secara langsung dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi dua jenis penggerek batang padi, yaitu Scirpophaga incertulas dan Sessamia inferens dengan larva Sc. incertulas ditemukan dalam jumlah terbanyak, sedangkan S. inferens tercatat sebagai yang paling sedikit. Rata-rata jumlah kelompok telur penggerek batang padi yang didapatkan pada fase vegetatif lebih tinggi daripada fase generatif. Jumlah larva yang didapatkan pada fase vegetatif lebih tinggi dibandingkan dengan fase generatif, sedangkan jumlah imago yang didapatkan pada fase generatif lebih tinggi dibandingkan dengan fase vegetatif. Persentase anakan yang terserang pada fase vegetatif menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan fase generatif di seluruh kelurahan yang diteliti, yaitu Pisang, Binuang, Piai Tangah, Kapalo Koto, dan Limau Manis. Lebih lanjut, persentase rumpun yang terserang juga lebih tinggi dibandingkan dengan persentase anakan yang terserang.

Actions (login required)

View Item