Multia, Risma/Multia (2025) PENGARUH PEMBERIAN APIGENIN DARI ISOLAT DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN TERHADAP KADAR PERFORIN DAN GRANZYM PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus ) YANG DI INDUKSI VAKSIN COVID-19 (SARS-CoV-2). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrack)
Cover dan Abstrack.pdf - Published Version Download (389kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (299kB) |
![]() |
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (281kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (256kB) |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Tugas Akhir fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tumbuhan telah menjadi sumber utama obat-obatan pada bidang kesehatan karena adanya efek samping penggunaan obat sintetik. Berbagai tanaman lokal Indonesia sebagai tanaman obat memilik potensi untuk digunakan dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya dengan keanekaragaman hayati, termasuk tumbuhan obat yang berpotensi sebagai imunostimulan. Pemanfaatan tumbuhan obat lokal sebagai sumber imunostimulan dapat menjadi alternatif dalam menghadapi tantangan kesehatan global salah satunya adalah tanaman sungkai (Peronema canescens Jack).Daun sungkai mengandung metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak daun sungkai antara lain senyawa alkaloid, flavanoid, terpenoid-steroid, dan tanin. Dimana senyawa-senyawa tersebut mempunyai bioaktivitas sebagai agen imunostimulan.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar perforin dan granzym setelah pemberian metabolit sekunder dari daun sungkai, khususnya apigenin, senyawa flavonoid yang ditemukan dalam sungkai (Peronema canescens Jack). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, dengan menganalisis efek apigenin dari daun sungkai terhadap kadar perforin dan granzym tikus putih jantan yang diinduksi oleh virus COVID-19. Metode ELISA digunakan dengan variasi dosis 1 mg/kgBB, 25 mg/kgBB, dan 50 mg/kgBB isolat apigenin dari daun sungkai, dimana penelitian ini dilakukan selama 7 hari dengan pemberian suspensi apigenin dari isolat daun sungkai dari variasi dosis tersebut, kemudian kadar perforin dan granzym diukur dan data diolah menggunakan analisis statistik dengan metode One Way-ANOVA dan uji Duncan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian isolat apigenin dari daun sungkai dosis 50 mg/kgBB secara optimal dapat meningkatkan kadar perforin dan granzym secara signifikan (p<0,05) sehingga menunjukkan efektivitasnya sebagai imunostimulan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. apt. Dwisari Dillasamola, M.Farm ; Prof. Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Daun Sungkai; Apigenin; Perforin; Granzym; Imunostimulan |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 25 Mar 2025 06:20 |
Last Modified: | 25 Mar 2025 06:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491110 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |