PENGARUH KOMUNIKASI SBAR PADA PELAPORAN KLINIS PASIEN MELALUI TELEPON TERHADAP ISI LAPORAN DAN MENGATASI MASALAH PELAPORAN DI RUANG ICU RS “X” DI BENGKULU TAHUN 2015

RESDI, BUDAYA (2015) PENGARUH KOMUNIKASI SBAR PADA PELAPORAN KLINIS PASIEN MELALUI TELEPON TERHADAP ISI LAPORAN DAN MENGATASI MASALAH PELAPORAN DI RUANG ICU RS “X” DI BENGKULU TAHUN 2015. Masters thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201508031614rd_tesis lengkap resdi budaya.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Dalam pelaksanaan tindakan kolaboratif oleh perawat di ruang ICU, perawat banyak melakukan komunikasi berupa pelaporan klinis melalui telepon dengan dokter, dimana hal ini sangat beresiko untuk terjadi kesalahan informasi dan interpretasi antara perawat dan dokter yang berakibat kesalahan pengobatan dan tindakan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh komunikasi SBAR pada pelaporan klinis pasien melalui telepon terhadap isi laporan dan mengatasi masalah pelaporan di ICU. Jenis penelitian ini kuantitatif dan kualitatif (mix methods) menggunakan desain Action research terdiri dari tiga tahap ; identifikasi masalah, intervensi, dan evaluasi. Intervensi berupa pelatihan teknik komunikasi SBAR dalam pelaporan klinis pasien melalui telepon untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan pada 18 perawat. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh komunikasi SBAR pada pelaporan klinis pasien melalui telepon terhadap isi laporan dan mengatasi masalah pelaporan di ICU (p=0.000). Pelatihan komunikasi SBAR dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan perawat. Penelitian ini juga menghasilkan panduan komunikasi SBAR pada pelaporan klinis melalui telepon bagi perawat. Manajemen rumah sakit perlu menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan komunikasi SBAR pada pelaporan klinis pasien dan mengembangkan pelatihan kepada ruangan rawat inap lainnya. Kata Kunci : Komunikasi SBAR, laporan klinis, Pengetahuan, Sikap, Tindakan- Perawat.

Actions (login required)

View Item