Isolasi Metabolit Sekunder dan Uji Aktivitas Antimikroba dari Daun Ceri Yerusalem (Solanum pseudocapsicum L.)

Lestari, Rani Ayu (2025) Isolasi Metabolit Sekunder dan Uji Aktivitas Antimikroba dari Daun Ceri Yerusalem (Solanum pseudocapsicum L.). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (585kB) | Request a copy
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
Text (BAB I Pendahuluan).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 16 May 2030.

Download (319kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V Penutup)
Text (BAB V Penutup).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 16 May 2030.

Download (203kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 16 May 2030.

Download (354kB) | Request a copy
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Text (Skripsi Fulltext).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 16 May 2030.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kasus resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan global yang meningkat setiap tahunnya dan membutuhkan beberapa penemuan senyawa antimikroba untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mangarakterisasi senyawa metabolit sekunder dari daun Solanum pseudocapsicum L. serta menguji aktivitas antimikrobanya. Ekstrak metanol dari daun Solanum pseudocapsicum L. difraksinasi sehingga diperoleh fraksi n-heksana, etil asetat, dan butanol. Uji aktivitas antimikroba dari fraksi dilakukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri E. coli, S. aureus, MRSA, serta jamur C. abicans. Isolasi senyawa dilakukan menggunakan kolom kromatogtafi dan dielusi dengan peningkatan kepolaran fase gerak secara Step Gradient Polarity (SGP). Spektrofotometer UV-VIS, FT-IR, dan LC-MS digunakan untuk mengarakterisasi senyawa hasil isolasi. Hasil uji aktivitas antimikroba fraksi butanol menunjukkan hambatan kategori kuat terhadap tiga bakteri uji dan hambatan kategori lemah terhadap jamur uji. Hasil karakterisasi spektrofotometer UV-VIS, FT-IR, dan LC-MS didapatkan bahwa senyawa hasil isolasi (SPBF19) tidak tampak di bawah sinar UV-VIS, memiliki gugus O-H (3388,69 cm-1), C=C (1636,19 cm-1), R-O-R (1059 cm-1), nilai m/z [M+H]+ sebesar 396,8018, dan m/z [M+Glu+O4+HCOO]- sebesar 836,5847. Hasil pengujian aktivitas antimikroba senyawa SPBF19 menunjukkan adanya hambatan kategori lemah terhadap 3 bakteri uji, serta tidak memberikan diameter hambat terhadap jamur C. albicans. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fraksi butanol memberikan aktivitas antimikroba kategori kuat pada tiga bakteri uji dan kategori lemah pada jamur uji, sedangkan senyawa SPBF19 yang diidentifikasi sebagai turunan ergosterol glikosida memberikan hambatan kategori lemah terhadap tiga bakteri uji dan tidak memberikan hambatan terhadap jamur uji.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: apt. Nova Syafni, Ph.D; Dr. apt. Rustini, M.Si
Uncontrolled Keywords: Solanum pseudocapsicum L.; isolasi; metabolit sekunder; antimikroba
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 20 Mar 2025 03:15
Last Modified: 20 Mar 2025 07:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490277

Actions (login required)

View Item View Item