Variasi Genetik Kakatua Raja ( Probosciger aterrimus Gmelin, 1788) di beberapa Kebun Binatang di Indonesia berdasarkan Gen COI ( Cytochrome Oxidase Subunit I), ND2 (NADH Dehydrogenase Subunit 2), dan Control Region

Shovinda, Rahmadina (2025) Variasi Genetik Kakatua Raja ( Probosciger aterrimus Gmelin, 1788) di beberapa Kebun Binatang di Indonesia berdasarkan Gen COI ( Cytochrome Oxidase Subunit I), ND2 (NADH Dehydrogenase Subunit 2), dan Control Region. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (152kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (237kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB V (BAB Akhir).pdf - Published Version

Download (108kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (584kB)
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
Tugas Akhir Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Identifikasi yang akurat secara evolusioner terhadap organisme yang dilindungi dan hampir terancam akan menjadi dasar bagi pengelolaan dan konservasi yang efektif. Setidaknya empat subspesies kakatua raja (Probosciger aterrimus) telah dideskripsikan hingga tahun 1912. Dengan kurangnya data genotipe, pembatasan subspesies P. aterrimus hanya didasarkan pada morfologi dan biogeografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variasi nukleotida, haplotipe, dan filogenetik P. aterrimus berdasarkan gen COI, gen ND2, dan Control Region. Untuk memperjelas hubungan genetik dan menjelaskan diversifikasi spesies ini, tiga penanda mitokondria disekuensing untuk 29 sampel museum. Dikombinasikan dengan empat sekuen P. aterrimus liar yang berasal dari NCBI. Haplotipe dianalisis menggunakan program DnaSP, haplotype network dibangun menggunakan program Networks, dan pohon filogenetik direkonstruksi menggunakan program MEGA11. Hasil menunjukkan adanya variasi nukleotida pada tingkat intraspesifik berdasarkan ketiga penanda. Variasi ini mendukung adanya beberapa subspesies yang berbeda secara genetik. Nilai keragaman haplotipe P. aterrimus yang berasal dari delapan kebun binatang berdasarkan ketiga penanda mitokondria tergolong rendah. Terdapat perbedaan genetik yang signifikan antara populasi timur dan barat. Seluruh individu P. aterrimus yang berasal dari delapan kebun binatang merupakan spesies yang sama dengan terbentuknya klaster yang monofiletik dan berdasarkan gen COI dan ND2 menunjukkan adanya tiga kelompok subspesies sedangkan berdasarkan penanda Control Region diduga mendukung adanya empat kelompok subspesies yang berbeda secara genetik. Hasil molekuler ini menginformasikan prioritas dan perbaikan langkah-langkah konservasi untuk tiap subspesies P. aterrimus dengan memberi status konservasi dan pengelolaan yang terpisah.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Djong Hon Tjong
Uncontrolled Keywords: Filogenetik; Haplotipe; Probosciger aterrimus; Subspesies
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S2 Biologi
Depositing User: S2 Biologi biologi
Date Deposited: 26 Feb 2025 09:26
Last Modified: 26 Feb 2025 09:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/489106

Actions (login required)

View Item View Item