RIYANDANA, RULLY (2013) Sosialisasi Di Dalam Keluarga Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus: 3 Keluarga Di Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ANTROPOLOGI 2013 RULLY RIYANDANA 0810821002.pdf Download (5MB) |
Abstract
Pengenalan terhadap norma-norma, aturan-aturan, dan nilai-nilai tersebut diperoleh individu yang bersangkutan lewat pengalaman-pengalaman yang dialaminya setiap hari. Individu tersebut belajar dari reaksi yang diperlihatkan oleh orang-orang yang melakukan komunikasi dengannya, tentang sikap dan tingkah laku yang bagaimana yang disenangi, dihargai, dan diterima oleh lingkungan sosialnya, serta sikap dan tingkah laku yang bagaimana yang tidak disenangi, dilarang, dan yang harus dihindari supaya dapat beradaptasi dan diterima oleh lingkungan sosialnya tersebut. Dari reaksi-reaksi yang ditemukan tersebut, individu yang bersangkutan dapat menilai sikap dan tindakan apa yang seharusnya ditampilkan dalam melakukan reaksi dan berkomimikasi dengan lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial sehari-hari, dengan orang-orang yang mempunyai posisi dan kedudukan tertentu, serta dalam situasi bagaimana interaksi tersebut berlangsung. Dengan begitu secara tidak sadar individu tersebut telah menyerap norma-norma dan aturan-aturan dalam bersikap dan bertingkah laku yang telah ditetapkan oleh masyarakatnya. Berkembangnya potensi dan kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus, tergantung kepada ketepatan teknik dan metode-metode yang dipilih dalam usaha peningkatan dan pengembangan potensi serta kemampuan anak berkebutuhan khusus tersebut. Potensi dan kemampuan yang dimaksud adalah potensi dan kemampuan anak untuk dapat menyerap nilai-nilai, norma-norma, serta aturan-aturan budaya masyarakat lingkungan tempat tinggal anak. Mengingat bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki keterbelakangan intelektual dan emosional, maka sangat tidak mungkin bagi orang tua (keluarga) untuk menyelenggarakan pendidikan sendiri untuk anaknya yang mengalami berkebutuhan khusus. Untuk itu maka anak tersebut memang harus membutuhkan pendidikan yang khusus, perhatian khusus, metode khusus seperti memasukkan anak ke Sekolah Luar Biasa yang memang dikhususkan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Drs. Afiida, M.Hum.; Dra. Yunarti, M.Hum |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | Ms Dian Budiarti |
Date Deposited: | 21 Feb 2025 07:20 |
Last Modified: | 21 Feb 2025 07:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488804 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |