Salsabila, Syifa Rifana (2025) Deteksi Daging Tikus dalam Satai di Kota Padang untuk Autentikasi Kehalalan Menggunakan Spektroskopi FTIR dengan Kombinasi Kemometrik. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 14 February 2026. Download (144kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 14 February 2026. Download (38kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 14 February 2026. Download (26kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 14 February 2026. Download (113kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Fulltext_2111012036_Syifa Rifana Salsabila.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 14 February 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Satai Padang umumnya terbuat dari daging sapi atau ayam dan merupakan salah satu hidangan populer di Indonesia. Harga daging halal yang tinggi mendorong beberapa pemasok untuk menggantinya dengan daging yang tidak halal seperti daging tikus. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan daging tikus dalam Satai Padang menggunakan spektroskopi Fourier Transform InfraRed (FTIR) yang dikombinasikan dengan kemometrik Principal Component Analysis (PCA). Satai Padang dikoleksi dari 15 pedagang kecil di sekitar kota Padang. Daging sapi segar diperoleh dari pasar lokal, sedangkan daging tikus dipasok sendiri. Kemudian dimarinasi dengan rempah-rempah selama 30 menit dan dipanggang hingga kecoklatan. Semua satai dihidrolisis menggunakan HCl 1N diikuti dengan ekstraksi Soxhlet menggunakan pelarut n heksana selama 6-7 jam pada suhu 80℃. Lipid yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan spektroskopi FTIR dengan kombinasi PCA. Hasil penelitian menunjukkan satai sapi dan satai tikus terpisah satu sama lain dan 15 satai pedagang kecil di sekitar kota Padang tidak ada yang terdeteksi mengandung daging tikus. Tiga dari lima belas sate pinggir jalan terpisah dari satai sapi dan tikus sementara satai lainnya terkelompok kedalam satai sapi. Dapat disimpulkan bahwa 3 satai yang dijual dipinggir jalan tidak terbuat dari daging sapi dan daging tikus. Namun, tiga satai tersebut perlu dianalisis lebih lanjut menggunakan daging non-halal lainnya dan dikonfirmasi lebih lanjut menggunakan analisis PCR.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. apt. Syofyan, M.Farm.; Prof. Dr. apt. Elidahanum Husni, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Autentikasi; Satai; Daging Tikus; Spektroskopi FTIR; PCA |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 07:53 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 07:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488578 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |