Pengelolaan Dana Surplus Berdasarkan Akad Tabarru' Pada Asuransi Syariah PT. Asuransi Takaful Cabang Padang

Putra, Nanda Rian (2014) Pengelolaan Dana Surplus Berdasarkan Akad Tabarru' Pada Asuransi Syariah PT. Asuransi Takaful Cabang Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi full Teks) HUKUM PERDATA ADAT ISLAM 2014 NANDA RIAN PUTRA 0910112208.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim. Penerapan asuransi dilakukan dengan prinsip syariah, sebagaimana diketahui bahwa dalam mekanisme pengelolaan dana pada asuransi syariah adalah dengan menggunakan akad tabarru'. Dalam akad tabarru' pihak pemberi dengan ikhlas memberikan sesuatu dalam bentuk kontribusi/premi tanpa ada keinginan untuk menerima apapun dari orang dari orang yang menerima kontribusi/premi tersebut. Akad tabarru' pada asuransi syarialı dan reasuransi adalah semua bentuk akad yang dilakukan dalam bentuk hibah dengan tujuan kebajikan dan tolong menolong antar peserta dan bukan untuk tujuan komersial. Dana yang dihimpun oleh peserta dalam bentuk iuran dana kebajikan disebut dengan dana tabarru", potensial permasalahan adalah ketika dana tabarru' tersebut terus bertambah disebabkan karena bertambahnya jumlah premi dan hasil investasi, sedangkan klaim yang dibayarkan pada dana tabarru kepada peserta lebih sedikit dari jumlah keseluruhan dana tabarru", maka yang terjadi adalah surplus dalam pengelolaan dana tabarru. Perusahaan tidak harus memberikan sesuatu kepada peserta. Namun apabila perusahaan ingin memberikan sesuatu berupa bonus atau hadiah sebagai tanda terima kasih itu diperbolehkan asal tidak dijadikan sebagai suatu keharusan, bagi hasil dari surplus dana tabarru' bukanlah suatu kewajiban bagi pengelola karena dana tabarru' adalah dana yang diikhlaskan semata-mata untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: Apa yang menyebabkan terjadinya kelebihan dana (dana surplus) pada asuransi syariah?, Bagaimana tata cara pengelolaan kelebihan dana (dana surplus) tabarru' tersebut khususnya pada asuransi Takaful cabang Padang?, dan Bagaimana penggunaan dan pemanfaatan atas kelebihan dana (dana surplus) tabarru' yang dilakukan oleh Asuransi Takaful cabang Padang?. Dalam kegiatan asuransi syariah, setiap kontribusi/premi yang dibayarkan oleh peserta asuransi akan digunakan sebagai pembayaran terhadap klaim atas musibah yang yang diderita oleh peserta asuransi, kumpulan premi/kontribusi tersebut akan diinvestasikan sebagaimana yang diatur menurut syariah, hasil dari investasi yang dilakukan perusahaan asuransi termasuk juga komisi reasuransi akan dikurangi dengan beban klaim dari peserta. Jika terdapat kelebihan dana, maka kelebihan tersebut menjadi keuntungan yang dibagi antura peserta, perusahaan dan sebagai cadangan tabarru sebagaimana yang telah diperjanjikan diawal akad antara kedua belah pihak. Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No 18 dan Fatwa DSN-MUI No 53, tata cara pengelolaan kelebihan dana ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan perusahan yang telah disetujui oleh DPS dan calon peserta asuransi pada saat menandatangani pernyataan akad, komposisinya yaitu sebesar 35% untuk peserta, 35% untuk pengelola dan 30% untuk cadangan tabarru'. Peserta yang yang mendapatkan surplus dana tabarru' yaitu peserta yang tidak pernah menerima pembayaran santunan/klaim, peseta yang tidak membatalkan polis dan tidak terdapat qardh dalam kewajiban dana tabarru'. Dana tabarru digunakan untuk kepentingan peserta scperti klaim, cadangan tabarru' dan reasuransi syariah dan diinvestasikan oleh perusahaan pihak pengelola, surplus dari investasi dana tabarru' itu akan dimasukan ke dalam rekening dana tabarru' peserta dan pihak pengelola mendapat upah/bagi hasil sesuni dengan akad yang disepakati oleh para pihak terkait (peserta, regulator dan manajemen)

Actions (login required)

View Item