Kartika, Sari (2013) Penetapan Hak Asuh Anak (HADHANAH) Setelah Putusnya Perkawinan Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kelas I.A Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Teks)
HUKUM PERDATA 2012 SUCI KARTIKA 0810112224.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Suatu perkawinan dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan suami istri yang harmonis dalam membentuk dan membina keluarga yang sejahtera dan bahagia sepanjang masa. Setiap pasangan suami istri selalu mendambakan agar ikutan lahir batin yang didahului melalui ikatan perkawinan itu semakin kokoh sepanjang hayat masih dikandung badan. Hadhanah atau pemeliharaan dan perawatan anak ini timbul setelah terjadinya perceraian antara suami atau istri yang mempunyai anak, atau dikarenakan salah satu dari istri atau suami meninggal dunia. Suatu perkawinan dapat putus dan berakhir karena terjadinya thalak yang dijatuhkan oleh suami terhadap istri karena perceraian yang terjadi antara keduanya, serta karena sebab-sebab lain. Putusnya suatu ikatan perkawinan antara suami-istri mempunyai akibat hukum, salah satunya masalah hak asuh anak Pengadilan Agama berperan penting menentukan dan memutuskan siapa yang berhak atau mempunyai hak dalam mengasuh anak. Permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah apa saja alasan-alasan yang diajukan oleh para pihak untuk mengajukan hadhanah, apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam menetapkan hadhanah dan apa saja tanggung jawab pemegang hadhanah. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan Yuridis Sosiologis yaitu melihat secara langsung penerapan yang terjadi dalam praktik di lapangan dan kemudian dihubungkan dengan teori-teori yang relevan. Sedangkan tekhnik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan studi dokumen, observasi lapangan dan wawancara dengan narasumber. Penelitian di Pengadilan Agama kelas IA Padang mendapatkan hasil alasan-alasan pengajuan hadhanah pada kasus pertama alasan pengajuan hadhanah karena mantan isterinya telah meninggal dan anaknya tidak terurus dengan baik oleh keluarga almarhum mantan isterinya: Pada kasus kedua permohonan hadhanah diajukan dengan alasan pemohon akan pindah ke luar negeri dan agar dapat mengurus anaknya dengan baik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Zefrizal Nurdin,S.H,M.H ; Devianty Fitri, S.H.,M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Marne Dardanellen |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 02:52 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 02:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/488471 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |