Perilaku Memilih Masyararat Kecamatan IV Jurai Pada Pemilukada Bupati Dan Wakil Bupati Tahun 2010 Di Kabupaten Pesisir Selatan

Elnovanda, Yogi (2013) Perilaku Memilih Masyararat Kecamatan IV Jurai Pada Pemilukada Bupati Dan Wakil Bupati Tahun 2010 Di Kabupaten Pesisir Selatan. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU POLITIK 2013 YOGI ELNOVANDA 06993003-488177.pdf Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berangkat dari pertanyaan, apakah ada bubungan daerah asal kandidat, isu-isu pada saat kampanye dan penilaian terhadap pemerintahan sebelumnya dengan kekalahan Nasrul Abit (incumbent) di kecamatan IV Jurai dalam pemilukada Bupati tahun 2010. Adanya fenomena persaingan antar kandidat incumbent di daerah menjadi hal yang sangat mendasar dalam pemilukada kabupaten Pesisir Selatan. Isu-isu yang beredar pada masa kampanye sangat mempenganihi pemilih, baik isu seputar sosial politik maupun isu putra asli daerah. Penelitian ini menggunakan teori perilaku memilih (yoiing behavior) dengan menggunakan tiga variabel bebas dari tiga mahzab yang berbeda yaitu, daerah asal kandidat PCI) -mahzab sosiologis, isu-isu pada saat kampanye (X2) - mahzab psikologis dan penilaian terhadap pemerintahan sebelumnya (X3) - mahzab pilihan rasional. Sebagai variabel terikat pada penelitian ini yaitu kekalahan Nasrul Abit dalam pemilukada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2010 di kecamatan IV Jurai kabupaten Pesisir Selatan (Y). Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif, tipe penelitian adalah explanatory (penjelasan). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan wawancara langsung terhadap responden (face to face interview). Responden dipilih dengan teknik Multi Stage Sampling. Selanjutnya dalam analisa data dilal^an dalam bentuk data numerik yaitu, tabel frakuensi dan tabulasi silang. Uji hipotesis menggunakan Kendall Tau. Penelitian ini menemukan, pada variabel XI, terdapat hubungan daerah asal kandidat terhadap kekalahan Nasrul Abit (incumbent) dan Editiawarman pada pemilukada tahun 2010 di kecamatan IV Jurai, dengan hubungan positif yang sedang. Pada variabel X2, terdapat hubungan isu-isu pada masa kampanye dengan kekalahan Nasrul Abit (incumbent) dan Editiawarman pada pemilukada tahun 2010 di kecamatan IV Jurai, dengan hubungan positif yang tidak berarti. Pada variabel X3, tidak terdapat hubungan penilaian terhadap pemerintahan sebelumnya dengan kekalahan Nasrul Abit (incumbent) dan Editiawarman pada pemilukada tahun 2010 di kecamatan IV Jurai, dengan tidak ada hubungan (no association). Dari temuan tersebut peneliti berkesimpulan bahwa, perilaku memilih dalam realitanya merupakan suatu hal yang bersifat individual dan memiliki sifat khas sendiri dan tidak dapat diramalkan dengan tepat sebelumnya.

Actions (login required)

View Item