PENGGUNAAN JEMBATAN BAILEY DALAM PENANGANAN KONDISI TANGGAP DARURAT BENCANA

ADRI, ROZA (2025) PENGGUNAAN JEMBATAN BAILEY DALAM PENANGANAN KONDISI TANGGAP DARURAT BENCANA. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (ABSTRAK DAN COVER) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (108kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (156kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (85kB)
	Text (Laporan Teknik Full) LAPORAN TEKNIK FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (604kB) | Request a copy

Abstract

Jembatan merupakan infrastruktur transportasi yang sangat vital, berfungsi untuk menghubungkan berbagai daerah yang terpisah oleh sungai, jurang, laut, atau hambatan lainnya. Salah satu jenis jembatan yang banyak digunakan adalah jembatan Panel Bailey, yang tergolong sebagai jembatan darurat atau sementara. Penelitian ini berfokus pada jembatan Bailey yang diproduksi oleh PT. Wiratama Globalindo Jaya, yang telah banyak diterapkan di ruas-ruas jalan Provinsi Sumatera Barat Dalam penelitian ini, analisis kapasitas struktur jembatan dilakukan melalui metode eksperimen, yaitu dengan melakukan uji beban statik (static loading test) pada skala 1:1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lendutan maksimum yang terjadi di tengah bentang jembatan akibat beban Truck AASHTO HS20-44 (setara dengan beban 32 ton) mencapai 46 mm. Angka ini lebih besar dari lendutan izin yang ditetapkan, yaitu 34 mm (L/800). Selanjutnya, analisis tegangan pada batang kritis (Strain 2) akibat beban yang sama menunjukkan nilai sebesar 159,69 N/mm², yang masih jauh di bawah batas tegangan material yang dipersyaratkan, yaitu 400 N/mm² (fy-min). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa struktur jembatan Bailey masih dalam kondisi aman saat menahan beban Truck HS20-44, dengan faktor keamanan (safety factor) yang tersedia sebesar 2,5. Namun, jika dilihat dari segi persyaratan lendutan, jembatan Bailey tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa jembatan Bailey dirancang sebagai jembatan semi permanen atau darurat, sehingga dalam konteks ini, persyaratan lendutan dapat dianggap lebih fleksibel, asalkan kekuatan jembatan tetap mampu menahan beban yang diberikan. Keywords: Jembatan Bailey, Penanganan Bencana, Infrastruktur Transportasi, Sumatera Barat, Tanah Longsor, Banjir Bandang, Rehabilitasi Infrastruktur, Pemasangan Jembatan, Efektivitas, Kebijakan Penanganan Bencana.

Actions (login required)

View Item