PERBANDINGANPOTENSI KADAR HAMBAT MINIMALBAKTERI CUTIBACTERIUM ACNES DARI MINYAKATSIRIJERUK (CITRUS AURANTIFOLIA, CITRUS MICROCARPA,CITRUS HYSTRIX)

CHERRY, CHALIK (2025) PERBANDINGANPOTENSI KADAR HAMBAT MINIMALBAKTERI CUTIBACTERIUM ACNES DARI MINYAKATSIRIJERUK (CITRUS AURANTIFOLIA, CITRUS MICROCARPA,CITRUS HYSTRIX). Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (89kB)
	Text (bab 1) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (252kB)
	Text (bab 7) BAB 7.pdf - Published Version Download (37kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (193kB)
	Text (tesis full) TESIS CHERRY CHALIK 24 JAN 2025.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Akne vulgaris (AV) merupakan kelainan kulit kronik pada folikel pilosebasea. Resistensi antibiotik pada pengobatan AV menjadi suatu permasalahan, oleh sebab itu dicari alternatif pilihan terapi lain terutama dari bahan alam diantaranya minyak atsiri jeruk (C. aurantifolia, C. hystrix, C. microcarpa). Tujuan Untuk mengetahui perbandingan KHM C. acnes dari minyak atsiri (Citrus aurantifoli, C. microcarpa, C. hystrix,) dan dibandingkan dengan eritromisin (kontrol positif), DMSO (kontrol negatif). Subjek dan Metode Penelitian ini merupakan true eksperimental research method. Sampel berupa minyak atsiri jeruk (C. aurantifolia, C. microcarpa, C. hystrix) diperoleh dari kulit jeruk yang didestilasi uap setelah itu dilakukan pengenceran bertingkat secara dilusi dengan konsentrasi (4%, 3,75%, 3,5%, 3,25%, 2,75%, 2,5%, 2,25%, 2%, 1,75%,1,5%, 1,25%, 1%) selanjutnya dicapurkan 50 mikro bakteri, 50 mikro sampel minyak atsiri dan 100 mikro media lalu diinkubasi selama 24 jam. Setelah itu diteteskan pewarna INT (Iodonitrotetrazolium chloride). Hasil Kadar Hambat Minimum pada masing-masing minyak atsiri (C.aurantifolia, C.hystrix, C. microcarpa) adalah 4%,3,5%, 4%. Kesimpulan Minyak atsiri (C.aurantifolia, C.hystrix, C.microcarpa) pada konsentrasi berturut turut (4%, 3,5%, 4%). Semakin besar konsentrasi minyak atsiri, semakin besar zona hambat yang ditimbulkan.

Actions (login required)

View Item