UJI KONSENTRASI EKOENZIM DARI CAMPURAN KULIT JERUK DAN NANAS DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH CABAI (Capsicum annum L.)

Zahra, Yuza Saresti (2025) UJI KONSENTRASI EKOENZIM DARI CAMPURAN KULIT JERUK DAN NANAS DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH CABAI (Capsicum annum L.). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (49kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (251kB)
[img] Text (BAB V (Kesimpulan))
BAB V (Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (30kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA(1).pdf - Published Version

Download (74kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Colletotrichum truncatum merupakan penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai merah. Serangan C. truncatum dapat terjadi pada saat prapanen dan pascapanen. Penelitian sebelumnya menyatakan ekoenzim campuran kulit jeruk dan nanas berpotensi menekan jamur C. capsici secara in vitro dengan 60,00% pengamatan kerapatan konidia dan 27,12% pengamatan luas konidia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ekoenzim campuran kulit jeruk dan nanas terbaik untuk mengendalikan penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2023 sampai Oktober 2024 di Laboratorium Fitopatologi, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan terdapat 5 buah cabai sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Perlakuan terdiri dari kontrol, konsentrasi 5%, konsentrasi 10%, konsentrasi 15%, konsentrasi 20% dan fungisida sintetik (propineb) 0,2%. Parameter yang diamati masa inkubasi, kejadian penyakit dan keparahan penyakit. Hasil penelitian diperoleh bahwa ekoenzim campuran kulit jeruk dan nanas dengan berbagai konsentrasi memiliki kemampuan dalam menekan perkembangan penyakit antaknosa pada buah cabai. Konsentrasi 15% merupakan konsentrasi terbaik dibandingkan konsentrasi lainnya dengan efektivitas penekanan masa inkubasi 62,5%, kejadian penyakit 44,82, dan keparahan penyakit 29,66%.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Jumsu Trisno, SP. M.Si
Uncontrolled Keywords: Colletotrichum truncatum, efektivitas, fermentasi, fungisida bahan aktif propinep 70%.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 24 Jan 2025 01:54
Last Modified: 24 Jan 2025 01:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/487588

Actions (login required)

View Item View Item