Yunizarti, Sasri (2025) Pengaruh Fermentasi Bahan Baku Kompos Terhadap Kuantitas dan Kualitas Kasgot Hasil Pengomposan Menggunakan Black Soldier Fly. S1 thesis, Universitas Andalass.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Bab V Penutup)
Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Skripsi Full Taxt)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pengolahan sampah organik dapat dilakukan melalui pengomposan. Salah satu metode pengomposan pada pengolahan sampah organik adalah pengomposan dengan menggunakan larva black soldier fly (BSF). Pengolahan sampah dengan larva BSF sebagai agen biokonversi mampu mengonsumsi berbagai jenis bahan organik menjadi kompos yang bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fermentasi bahan baku kompos terhadap kuantitas dan kualitas kagot hasil pengomposan menggunakan larva BSF. Fermentasi pada pengomposan dilakukan secara duplo dengan empat variasi berupa variasi fermentasi dengan aktivator EM4 (variasi A), fermentasi dengan aktivator MOL campuran kulit nanas dan ampas tebu (variasi B), fermentasi dengan aktivator molase (variasi C), dan tanpa fermentasi (variasi D). Penelitian menggunakan larva BSF usia 7 hari dengan frekuensi feeding satu kali sehari dan feeding rate 100 mg/larva/hari selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kematangan kompos (pH, temperatur, warna, tekstur, bau, dan lama pengomposan), dan uji kualitas kompos meliputi unsur fisik (kadar air, pH, temperatur, warna, tekstur, bau) dan unsur makro (C-Organik, Nitrogen, rasio C/N, P2O5, dan K2O) telah memenuhi standar kompos sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Hasil kuantitas kompos yang dihasilkan sebesar 198 – 273 gram. Nilai Waste Reduction Index (WRI) menunjukan tingkat reduksi tinggi antara 6,610 - 6,739%. Berdasarkan metode skoring variasi dengan skor tertinggi diperoleh variasi A1, yang dapat disimpulkan bahwa fermentasi dengan aktivator EM4 menghasilkan kualitas kompos yang lebih baik dibandingkan variasi lain dan lama kematangan kompos tercepat yaitu 17 hari. Berdasarkan kuantitas kompos yang dihasilkan, variasi D2 tanpa fermentasi menghasilkan kompos yang lebih banyak dibanding variasi dengan fermentasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Ir. Rizki Aziz, S.T., M.T., Ph.D; Ir. Yenni Ruslinda, M.T |
Uncontrolled Keywords: | Black Soldier Fly (BSF); EM4; fermentasi; MOL; Molase, dan Pengomposan. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 04:38 |
Last Modified: | 23 Jan 2025 04:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/487276 |
Actions (login required)
View Item |