Satia, Bening Hawa (2025) PENGARUH WAKTU DESTILASI TERHADAP PROFIL METABOLIT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK ATSIRI DAUN JERUK KASTURI MEDAN (Citrus x microcarpa Bunge). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (600kB) |
|
Text (Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (263kB) |
|
Text (Penutup dan Kesimpulan)
KESIMPULAN SARAN.pdf - Published Version Download (201kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (289kB) |
|
Text (Full Skripsi)
FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Minyak atsiri dari daun jeruk Kasturi Medan (Citrus x microcarpa Bunge) telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan. Namun, belum ada penelitian yang menyelidiki pengaruh variasi waktu distilasi terhadap aktivitas antioksidan minyak atsiri daun jeruk kasturi Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen kimia minyak atsiri daun jeruk kasturi Medan pada berbagai waktu distilasi serta mengevaluasi aktivitas antioksidannya. Minyak atsiri diekstraksi menggunakan metode hidrodistilasi selama 5 jam 15 menit dengan selang waktu 45 menit. Profil metabolitnya diidentifikasi menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS), dan aktivitas antioksidannya dievaluasi menggunakan metode ABTS (2,2’-azinobis 3-ethyl benzothiazoline 6-sulphonic acid). Hasil spektrum FTIR yang dihasilkan oleh masing-masing minyak atsiri yang dikoleksi pada waktu yang berbeda memiliki kemiripan, namun dengan tinggi puncak yang berbeda. Hasil kromatogram GC-MS menunjukkan bahwa minyak atsiri yang dikoleksi pada waktu distilasi yang berbeda mengandung komponen kimia yang berbeda dan persentase kadar yang berbeda. Pada waktu distilasi 45 menit pertama, senyawa mayor yang paling banyak terekstrasi adalah Citronellal, Citronellol, dan Linalool. Sedangkan pada waktu distilasi 5 jam 15 menit, senyawa yang paling banyak terekstraksi adalah D-Limonene, β-Pinene, dan α-Terpineol. Aktivitas antioksidan meningkat seiring dengan lamanya waktu distilasi. Minyak atsiri dengan waktu distilasi terlama menunjukkan aktivitas antioksidan terkuat dengan nilai IC50 sebesar 124,94 µg/mL yang tergolong antioksidan sedang. Dari hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa waktu distilasi mempengaruhi profil metabolit dan aktivitas antioksidan minyak atsiri daun jeruk kasturi Medan secara signifikan. Sehingga minyak atsiri daun jeruk kasturi Medan dapat dijadikan sebagai kandidat bahan aktif untuk sediaan obat dan kosmetik seperti anti-aging, penyembuhan luka, dll.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. apt. Elidahanum Husni, M. Si dan apt. Suryati, M. Si, Ph.D. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 06:53 |
Last Modified: | 22 Jan 2025 06:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486781 |
Actions (login required)
View Item |