DIAN, MARDIANA GUCCI (2025) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN BIOSAKA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN AREN (Arenga pinnata Merr. ). S1 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover dan abstraks.pdf - Published Version Download (239kB) |
|
Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (BAB V. PENUTUP)
BAB V.pdf - Published Version Download (155kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) merupakan komoditas yang multifungsi dengan nilai ekonomi tinggi, sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Salah satunya yaitu dengan melakukan pembibitan yang baik melalui optimalisasi pertumbuhan vegetatif dengan aplikasi bahan organik berupa pupuk kandang puyuh dan biosaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi, pengaruh tunggal, dan dosis terbaik dari pupuk kandang puyuh dan biosaka terhadap pertumbuhan bibit aren di tanah Ultisol. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Maret s.d September 2024 yang bertempat di lahan percobaan Kampus 3 Universitas Andalas. Penelitian ini adalah berupa percobaan eksperimen yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu dosis pupuk kandang puyuh (0, 50, 100, dan 150 g/polybag) dan dosis biosaka (0, 1, 2, dan 3 ml/333 ml air/tanaman), yang masing-masingnya diulang tiga kali. Variabel pengamatan meliputi tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar, berat kering tajuk, berat kering akar, dan rasio tajuk akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi antara pupuk kandang puyuh dan biosaka terhadap tinggi bibit aren. Pupuk kandang puyuh secara mandiri mempengaruhi seluruh variabel pertumbuhan vegetatif bibit aren, sedangkan biosaka berpengaruh secara tunggal hanya pada variabel berat kering tajuk dan akar. Pupuk kandang puyuh 100 g/polybag dan iosaka 1 ml/333 ml air/tanaman merupakan dosis terbaik dalam menunjang pertumbuhan bibit aren. Di samping itu, pupuk kandang puyuh dapat meningkatkan kesuburan tanah melalui peningkatan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium, sementara biosaka meningkatkan ketersediaan hara melalui aktivasi mikroorganisme. Kombinasi kedua perlakuan ini efektif untuk meningkatkan pertumbuhan bibit aren di tanah Ultisol.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | WULAN KUMALA SARI,. SP., MP., Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Ahmad, F., Fathurrahman, & Bahrudin. (2016). Pengaruh media dan interval pemupukan terhadap pertumbuhan vigor cengkeh (Syzygium aromaticum L.). E-Jurnal Mitra Sains, 4(4), 36–47. Ahmad, S. D. H., Ende, S., Salawati. & Lukman. (2022). Pertumbuhan Bibit Kakao Pada Berbagai Komposisi Media Tumbuh Di Pembibitan. Agrium, 25(1), 87-94. Allaby M. (2004). A Dictionary of Ecology. Encyclopedia. Alvionita, V. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) (Universitas Andalas). Aneka. (2022). Pengaruh Tingkat Keasaman (pH) Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman. https://blog.tokotanaman.com/category/aneka. Ansar, M., Manurung, R., Barki, H., Suswandi., Pambudy, R., Fahmid, M. I., & Sugiharto, U. (2023). Elisitor biosaka Terobosan Pertanian Berkelanjutan Menuju Tanah Nusantara Land of Harmony. PT Penerbit IPB. Apandi, Y. (2007). Aren/Enau Tanaman Pemanis Asli. Intimedia Cipta Nusantara Ariyanti, M., Soleh, M. A., & Maxiselly, Y. (2017). Respons pertumbuhan tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) dengan pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik berbeda dosis. Kultivasi, 16(1), 271–278. Bernhard, M. R., (2007). Teknik Budidaya dan Rehabilitasi Tanaman Aren. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain. Buletin Palma No. 33, Desember 2007. Dishut [Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah]. (2010). Budidaya dan Potensi Tanaman Aren. Jawa Tengah. Ditjenbun. (2013). Panduan pembibitan tanaman aren. Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Indonesia. Dinpertanpangan. (2022). Proses pembuatan Biosaka dari lima jenis rumput atau daun hingga membentuk larutan homogen. Dinpertanpangan.demakkab.go.id. Diakses pada 2 Januari 2025, dari https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=5637 Eviati, Sulaeman, Lenita H., Linca A., Usman, Hesti E. T., Rini P., & Puji W. (2023). Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Bogor. Faranso, D., & Susila, A. D. (2015). Rekomendasi Pemupukan Fosfor Pada Budidaya Caisin (Brassica Rapa L.) Di Tanah Andasol. Jurnal Hortikultura Indonesia, 6(3), 135-143. Farida. (2017). Respon pertumbuhan vegetatif bibit aren (Arenga pinnata Wurmb) dengan berbagai aplikasi pupuk organik. Jurnal Pertanian Terpadu, 5(1), 68–77. Fauzi, A., Puspita, F. (2017). Pemberian kompos TKKS dan pupuk P terhadap pertumbuhan bibit kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pem- bibitan utama. Jurnal agroteknologi, 4(2), 1-12. Hanafiah, K. A. (2005). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Harahap, A. D., Tengku, N., & Indra, S. S. (2015). Pengaruh Pemberian Kompos Ampas Tahu terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea canephora L) dibawah Naungan Tanaman Kelapa Sawit. Jom Faferta, 2(1). Hardjowigeno, S. (2007). Kesuburan Tanah. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian IPB. Hartatik, W., Subiksa, I. G. M., & Dariah, A. (2011). Sifat Kimia Dan Fisik Tanah Gambut. Pada: Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Hartono, A., & Wicaksono, T. (2015). Budidaya Aren dan Manfaatnya dalam Pertanian. Jakarta Heddy, S. (2010). Hormon Tumbuhan. Rajawali press. Hendrita, T., Faqih, A., & Wahyun, S. (2015). Pengaruh Jenis Inokulan Dan Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Jurnal Kultivar, 22(1), 1–15. Hidayat, N. (2008). Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Varietas Lokal Madura pada Berbagai Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Fosfor. Agrovigor, 1(1), 55–64. Huri, E dan Syafriadiman. 2007. Jenis dan Kelimpahan Zooplangton dengan Pemberian Dosis Pupuk Kotoran Burung Puyuh yang Berbeda. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. 35(1):1-19. Husain, F., Megawati., Safir, A., Renaldy, M., Kadir, R., Fatimah, M. A., Sabrina, I. A., Shabrina, P. A. N., & Lembang, M. A. M. (2020). Pembuatan Elsitor biosaka Sebagai Salah Satu Inovasi Dalam Pengurangan Penggunaan Pupuk Kimia. Jurnal Pengabdian masyarakat hasanuddin, 1(1). ITIS [Integrated Taxonomy Information System]. (2010). Taxonomic Hierarchy : Arenga pinnata. https://www.itis.gov/. [22 Maret 2021]. Jumin, H.B. (2005). Dasar-dasar Agronomi. Rajawali Press. Jakarta. Kurniawan, D., Hanum, C. & Siregar, L. A. M. (2017). Morfofisiologi Akar Melalui Interval Penyiraman, Pemberian Mikoriza Dan Modifikasi Media Tanam Pada Pembibitan Kakao (Theobroma Cacao L.). Jurnal Pertanian Tropik, 4(3), 209-218. Kusuma, M.E. (2012). Pengaruh Takaran Pupuk Kandang Kotoran Burung Puyuh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi putih (Brassica Juncea L.) Jurnal Ilmu Hewani Tropika 1(1): 7-11. Kementerian Pertanian. (2014). Pedoman Budidaya Aren (Arenga pinnata Merr) yang Baik. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian. Diakses dari https://repository.pertanian.go.id/items/643d0577-dfbe-4432-80cb-b9b0e4ec4420/full Lakitan, B. (2007). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Lakitan, B. (2011). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Lay, A. dan Karouw, S. (2006). Agroindustri Gula Semut Aren dengan Model Harian di Provinsi Banten. Buletin Palma No. 31. Desember 2006. Lempang, M. & Soenarno, (1996). Teknik penyadapan aren untuk meningkatkan produksi nira. Prosiding Ekspose Hasil–Hasil Penelitian; Ujung Pandang, 8 Februari 199. Ujung Pandang. Balai Penelitian Kehutanan, Ujung Pandang. Info Teknis EBONI, 37-54. Listiyowati, E dan k. Roospitasari. (1992). Puyuh. Tata Laksana Budidaya Secara Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta. Lingga, P. (2003). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta Lubis, A.U. (2008). Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Indonesia Edisi 2. Sumatera Utara : Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 382 hal. Lubis, N., & Refnizuida, R. (2019, January). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Daun Kelor Dan Pupuk Kotoran Puyuh Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Cylindrica L). In Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) (Vol. 2, No. 1, pp. 108-117). Manurung, R. H. (2013). Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Durian pada Entisol, Inseptisol, dan Ultisol Terhadap Beberapa Aspek Kesuburan Tanah (pH, C Organik, dan N Total) serta Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) FP-USU. Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press Mursyid, E., Sudarno, & Akhmadi, A. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Burung Puyuh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman. Jurnal Agronomi Napitupulu, M., Syahfari, H., Yahya, Z., Patah, A., Kamarubayana, L., Sujalu, A. P.,& Sherina, A. B. (2023). Pelatihan Pembuatan Elisator biosaka Dari Tumbuhan Di Kelompok Tani Rukun Sentosa Kelurahan Sindangsari Kecamatan Sambutan. Jaus: Jurnal Abdimas Untag Samarinda, 1(2), 59-66. Nita, R., Pasaribua, L., dan Asmarlaili, S., (2018). Aplikasi Beberapa Bahan Organik dan Lamanya Inkubasi Dalam Meningkatkan P-Tersedia Tanah Ultisol. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Nugrahini, T. (2013). Respon Tanaman Bawang Merah (Allium Ascolonicum L.) Varietas Tuk Tuk Terhadap Pengaturan Jarak Tanam Dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Nasa. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 36(1), 60-65. Pasang, Y. H., Jayadi, M. & Rismaneswati. (2019). Peningkatan Unsur Hara Fospor Tanah Ultisol Melalui Pemberian Pupuk Kandang, Kompos Dan Pelet. Jurnal Ecosolum, 8(2), 86-96. Peraturan Menteri Pertanian. (2013). Pedoman Budidaya Aren (Arenga pinnata Merr.) yang Baik. Lampiran Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia, 133/Permentan/OT.140/12/2013. Prayoga, F., Budi, R. S., & Simbolon, F. M. (2020). Pengaruh pemberian pupuk organik dan air kelapa terhadap pertumbuhan bibit tanaman aren (Arenga pinnata Merr). Jurnal Ilmu Pertanian Agroland, 8(1), 79–83. Ramadani P., I. Khaeruddin, A. Tjoa & I.F. Burhanuddin. (2008). Pengenalan Jenis-Jenis Pohon Yang Umum di Sulawesi. Palu: UNTAD Press. Reflis, R., Sumartono, E., Arianti, N. N., & Sukiyono, K. (2023). Biosaka pengembangan pertanian organik. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 2939-2945. Risma, S., Maryam, Rahayu, A., dan Yusmah. (2023). Penentuan C-Organik Pada Tanah Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Dan Keberlanjutan Umur Tanaman Dengan Metoda Spektrofotometri. Jurnal Teknologi Pertanian, 1(12), 12-13 Ruslan, S. M., Baharuddin, B., & Taskirawati, I. (2018). Potensi dan pemanfaatan tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) dengan pola agroforestri di desa Palakka, kecamatan Barru, kabupaten Barru. Jurnal Perennial, 14(1), 24-27. Sahat, S. F. (2017). Peluang Ekspor Gula Semut. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, 1–20. Sari, W. K. (2013). Respon Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Asal Somatic Embryogenesis terhadap Komposisi Media Tanam yang berbeda. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 5(1), 14-27. Simamora, S. E. R., Widyantara, I. W., & Artini, N. W. P. (2019). Kontribusi industri gula aren terhadap pendapatan rumah tangga petani di desa Belimbing , kecamatan Pupuan , kabupaten Tabanan. Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata, 9(1), 118–127. Siregar, T. H. S., Riyadi, S., & Nuraeni, L. (2017). Budidaya Cokelat. Penebar Swadaya. Sitompul, S.M. (2015). Nutrisi Tanaman, Diagnosis Defisiensi Nutrisi Tanaman Laboratorium Fisiologi Tanaman. Universitas Brawijaya. Malang. Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta. Sutedjo, M.. M. (2002). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Suwandi, B., & Fathurrahman, A. (2018). Panduan Teknis Budidaya Tanaman Aren. Kementerian Pertanian. Syahendar, F, Johanes H dan Vivi E H. 2016. Pengaruh Pengkayaan Bekatul dan Ampas Tahu dengan Kotoran Burung Puyuh yang Difermentasi dengan Ekstrak Limbah Sayur Terhadap Biomasa dan Kandungan Nutrisi Cacing Sutera (Tubifex Sp). Journal Of Agriculture Managemen And Technology. 5(1); 35-44. Syakir & D.S. Effendi. (2010). Prospek Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr.) untuk Bioetanol, Peluang dan Tantangan. Di dalam: Workshop Peluang, Tantangan dan Prospek Pengembangan Aren untuk Bioetanol Skala Industri dan UMKM; Hotel Salak Bogor 21 Januari 2010. 36-46 Talitha. (2017). Tanaman yang cukup mendapatkan suplai N akan mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksinya. Kabupaten Bogor: Penerbit Bumi Aksara. Umiyati, U., & Widayat, D. (2017). Gulma dan Pengendaliannya. Deepublish. Wahida, W. (2012). Aplikasi Pemberian Pupuk Kandang Ayam Pada Tiga Varietas Sorgum. Agricola. 2 (1), 70-81. Warismayati, N. R., Ru’ya, H. U., Irawati, W., Hairunnisa, B. N. D., & Santoso, B. B. (2020). Peningkatan nilai tambah produk olahan gula aren melalui inovasi kemasan dan pemanfaatan media sosial sebagai strategi pemasaran di desa Aik Bual kecamatan Kopang. Jurnal SIar Ilmuwan Tani, 1(2), 102– 107. Wijaya, K. A. (2008). Nutrisi Tanaman. Prestasi Pustaka. Jakarta. Wulandari, S. E., Agustina, N., Putri, M. D., Arifin, A., Toha, E., Rohmadani, A. H., & Supratpti, I. (2023). Penerapan Teknologi Inovasi Pembuatan Bioska di Desa Laok Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Jurnal Ilmiah Pengabdian, 9(1). Zaenuddin A. R., Zainal A., Rachmat P. 2007. Peningkatan nilai unsur hara tinja burung puyuh melelui penyimpanan. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 09:31 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 09:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486561 |
Actions (login required)
View Item |