CLARISSA, MAHARANI PUTRI (2025) PENGARUH PEMBERIAN KRIM KURKUMIN TEMULAWAK TERHADAP JUMLAH MELANIN PADA KULIT MARMOT (Cavia porcellus) YANG TERPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (103kB) |
|
Text (bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (196kB) |
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (175kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (189kB) |
|
Text (tesis full)
TESIS dr. Clarissa (DVE).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Efektivitas kurkumin temulawak sebagai agen antihiperpigmentasi hingga saat ini masih terus diteliti. Kurkumin terbukti secara in vitro menghambat aktivitas enzim tirosinase dan proses melanogenesis. Penelitian lebih lanjut melalui uji in vivo sangat penting untuk mengetahui dosis yang efektif terhadap jumlah melanin. Tujuan Mengetahui pengaruh pemberian krim kurkumin temulawak terhadap jumlah melanin pada kulit marmot yang terpapar sinar ultraviolet B. Subjek dan Metode Penelitian eksperimental ini menggunakan desain post-test only control group dengan 25 ekor marmot (C. porcellus) yang dibagi 5 kelompok. Setiap kelompok mendapat pajanan sinar UVB 3 kali seminggu selama 2 minggu dengan dosis total 390 mJ/cm². Kelompok kontrol negatif (K(-)) diberi krim dasar, kontrol positif (K(+)) diberi krim hidrokuinon 4%, kelompok perlakuan diberi krim kurkumin temulawak dengan konsentrasi 1% (P1), 4% (P2), dan 5% (P3). Krim dioleskan dua kali sehari, sebelum dan setelah pajanan UVB selama 2 minggu. Setelah itu, biopsi jaringan kulit dilakukan histopatologi dengan pewarnaan Masson-Fontana, dan jumlah melanin dihitung menggunakan software ImageJ berdasarkan persentase area melanin dalam jaringan epidermis. Hasil Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah melanin tertinggi terdapat pada kelompok K (-) sebesar 1,47. Jumlah melanin terendah terdapat pada kelompok P3 sebesar 0,69, sedangkan jumlah melanin pada kelompok P1 sebesar 1,57, kelompok P3 sebesar 1,23 dan kelompok K (+) adalah 0,77. Terdapat perbedaan bermakna antar kelompok dengan ANOVA p <0,001. Hasil analisis post hoc menunjukkan kelompok P3 berbeda bermakna dengan kelompok K(-) dengan p <0,001. Kesimpulan Dari 3 kelompok perlakuan, hanya kelompok P3 yang terdapat pengaruh pemberian krim kurkumin temulawak terhadap penurunan jumlah melanin pada kulit marmot yang terpapar sinar ultraviolet B
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.DVE, Subsp. DKE, M,Ag, FINSDV, FAADV |
Uncontrolled Keywords: | in vivo, kurkumin, melanogenesis |
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Dermatologi Venereologi dan Estetika |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 09:54 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 09:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486551 |
Actions (login required)
View Item |