KEDUDUKAN TANAH ULAYAT KAUM MENJADI HAK MILIK INDIVIDU ANGGOTA KAUM AKIBAT PEMBAGIAN HAK BERSAMA DI NAGARI KASANG

Fachri, Ahmad (2024) KEDUDUKAN TANAH ULAYAT KAUM MENJADI HAK MILIK INDIVIDU ANGGOTA KAUM AKIBAT PEMBAGIAN HAK BERSAMA DI NAGARI KASANG. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK(3).pdf - Published Version

Download (195kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I(4).pdf - Published Version

Download (552kB)
[img] Text (Bab Akhir/Penutup)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (151kB)
[img] Text (Dafatar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA(8).pdf - Published Version

Download (157kB)
[img] Text (Tesis Full)
FULL TESIS AHMAD FACHRI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Tanah memiliki fungsi yang sangat strategis dalam rangka melakukan suatu pembangunan. Selain berfungsi untuk menjadi sarana pembangunan, tanah juga diartikan sebagai suatu kehormatan bagi pemilik tanah tersebut. Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari fungsi tanah tersebut, mulai dari manusia hidup hingga manusia meninggal dunia pun tetap memanfaatkan tanah. Untuk Hak Ulayat di Minangkabau diatur secara khusus melalui Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 7 Tahun 2023 tentang Tanah Ulayat. Tanah-tanah ulayat kaum yang terdapat di Nagari Kasang tersebut, hingga saat ini telah banyak yang disertipikatkan, yang dikonversi menjadi hak milik kaum adat. Setelah disertipikat itupun, tanah-tanah ulayat tersebut banyak yang dibagi-bagi, sehingga dibuatkanlah Akta Pembagian Hak Bersama oleh PPAT, untuk mengalihkan haknya dari milik kaum adat menjadi hak milik individu. Sehingga, tanah-tanah ulayat di Nagari Kasang tersebut, keberadaannya mulai tergeser eksistensinya. Permasalahan yang diteliti dalam tesis ini adalah: Pertama, Bagaimana proses terjadinya peralihan hak ulayat kaum menjadi hak milik individu di Nagari Kasang. Kedua, Bagaimana akibat dari pembagian hak bersama setelah menjadi hak individu. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyimpulkan: Pertama, Proses pembagian hak bersama pada tanah ulayat kaum yang terjadi di nagari kasang yaitu tanah ulayat kaum suku Jambak dimana tanah tersebut dilakukan pembagian hak bersama melalui Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dengan menggunakan Akta Pembagian Hak Bersama. Dilakukan pembagian hak bersama melalui Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dengan syarat adanya ranji kaum, dan surat kesepakatan yang di tandatangani oleh MKW dan seluruh anggota kaum serta diketahui oleh Wali Nagari Kasang kemudian dibuatkan Akta Pembagian Hak Bersama oleh PPAT kemudian diberikan ke Kantor BPN Padang Pariaman untuk dilakukan proses peralihan hak. Kedua, Akibat dari Pembagian Hak Bersama setelah menjadi Hak Individu yang dimana hak tanah ulayat kaum yang sifatnya komunal menjadi hak individu sehingga pihak yang telah mendapatkan bagian dari tanah ulayat melalui pembagian hak bersama bebas memperalihkan tanah tersebut tanpa harus meminta persetujuan anggota kaum lain karena tanah tersebut telah menjadi milik pribadi. Kata Kunci : Tanah Ulayat, Akta Pembagian Hak Bersama, Hak Atas Tanah, Pejabat Pembuat Akta Tanah, dan Nagari Kasang.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof.Dr.Zefrizal Nurdin,SH.,MH
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Tanah Ulayat, Akta Pembagian Hak Bersama, Hak Atas Tanah, Pejabat Pembuat Akta Tanah, dan Nagari Kasang.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 22 Jan 2025 03:40
Last Modified: 22 Jan 2025 03:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486510

Actions (login required)

View Item View Item